Sejumlah Upaya Kemenkes Waspadai Penyebaran Cacar Monyet

camon

Ilustrasi Cacar monyet. Foto: Istimewa

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan sejumlah hal sebagai upaya kewaspadaan penyebaran virus monkeypox atau cacar monyet. Meski saat ini kasusnya belum ditemukan di Indonesia.

Upaya pertama, memperbaharui situasi dan Frequently Asked Question (FAQ) terkait Monkeypox yang dapat diunduh melalui website infeksiemerging.kemkes.go.id.

“Menyiapkan surat edaran (SE) untuk meningkatkan kewaspadaan baik di wilayah dan KKP termasuk untuk dinas kesehatan, rumah sakit maupun Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP),” kata Juru bicara Kemenkes, Mohammad Syahril saat jumpa pers virtual, Jakarta, Selasa (24/5/2022).

Upaya ketiga, melakukan revisi pedoman pencegahan dan pengendalian menyesuaikan situasi dan update WHO yang berisi mengenai surveilans, tatalaksana klinis, komunikasi risiko, dan pengelolaa laboratorium.

“Serta terakhir penyiapaan lab pemeriksaan dan rujukan,” tuturnya.

Tentunya telah ditetapkannya lab nasional untuk pemeriksaan kasus tersebut yaitu, Badan Litbangkes yang bertransformasi menjadi Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) milik Kementerian Kesehatan.

Kemenkes mengemukakan, bahwa sampai saat ini di Indonesia belum ditemukan penyakit Monkeypox atau cacar Monyet.

“Dari seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, puskesmas, rumah sakit, maupun Dinas Kesehatan belum ada laporannya soal Monkeypox,” ujar Syahril.

Di Eropa, penyebaran virus cacar monyet semakin meluas, setelah Austria melaporkan kasus pertama dugaan penyakit itu pada Minggu (22/5/2022).

Sementara Australia mengonfirmasi dua kasus cacar monyet, satu di Melbourne dan satu lagi di Sydney. Kasus di Melbourne adalah seorang pria berusia 30-an yang mengalami gejala ringan setelah pulang dari London pada 16 Mei lalu. (dan)

Exit mobile version