Menparekraf Temui Presiden Majelis Umum PBB Bahas Resiliensi Keberlanjutan Sektor Pariwisata

sandiaga

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Abdulla Shahid, Kamis (26/5/2022) lalu. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Abdulla Shahid, belum lama ini. Pertemuan tersebut membahas konsep resiliensi keberlanjutan di sektor pariwisata. Saat pertemuan, Presiden Shahid memuji kesiapan dan resiliensi Indonesia utamanya di sektor pariwisata yang tetap landainya angka Covid-19 walaupun restriksi mudik dilonggarkan.

“Konsep resiliensi keberlanjutan di sektor pariwisata ini menjadi fokus pemerintah Indonesia untuk masa mendatang dalam menghadapi risiko bencana,” ujar Menparekraf Sandiaga, seraya menjabarkan pertemuan dengan Abdullah Shahid dilakukan di sela acara The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Kamis (26/5/2022).

Pemerintah Indonesia menawarkan kepada dunia konsep resiliensi berkelanjutan sebagai solusi untuk menjawab tantangan risiko sistemik menghadapi semua bentuk bencana, termasuk menghadapi pandemi sekaligus mendukung implementasi pembangunan berkelanjutan. Menparekraf mengatakan saat menjadi pembicara dalam acara High Level Thematic Debate on Tourism yang diselenggarakan PBB di New York beberapa waktu lalu, ia telah menyampaikan Indonesia sudah jauh melangkah dalam implementasi konsep berkelanjutan. Dia juga menyebut bahwa Bali adalah contoh yang baik dari tujuan wisata yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh.

“Oleh karena itu, ini juga merupakan salah satu alasan kenapa Bali dipilih sebagai lokasi dilaksanakannya beberapa event internasional termasuk GPDRR 2022 dan G20,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga memberikan bingkisan coklat dari Pod Chocolate Jungle Gold, yang merupakan cokelat berbahan dasar nabati. Inovasi produk ekonomi kreatif ini adalah sebagai contoh bentuk kesiapan Indonesia dalam menyambut tatanan ekonomi baru.

“Inovasi produk ekraf seperti ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia sanggup memegang peran penting dalam pemulihan ekonomi global yang mengedepankan konsep keberlanjutan untuk mendorong kebangkitan ekonomi,menciptakan lapangan kerja, dan membuka peluang usaha,” ujar Menparekraf Sandiaga. (ney)

Exit mobile version