INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan ship simulator buatan dalam negeri. Alat simulasi kemudi kapal digital ini dibangun oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV-BMTI) dengan sejumlah SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi.
“Selama ini Indonesia selalu mengimpor ship simulator atau alat simulasi kemudi kapal digital,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek Wikan Sakarinto dalam keterangan, Sabtu (28/5/2022).
Ia berharap satuan pendidikan vokasi bidang pelayaran atau kelautan dapat menggunakan ship simulator karya anak bangsa tersebut. “Alhamdulillah, akhirnya Indonesia memiliki alat simulasi kemudi kapal sendiri dan lebih murah dibandingkan harus impor dari luar negeri,” katanya.
Ia mengakui sebelumnya simulator kapal diimpor dengan harga belasan miliar bahkan puluhan miliar. Menurutnya, untuk harga ship simulator impor tersebut dinilai cukup tinggi ketimbang produksi karya vokasi.
“Akhirnya kini ship simulator buatan dalam negeri kita ini dengan kinerja dan kualitas yang enggak kalah harganya lebih murah 50 persennya,” ungkapnya.
Dengan semangat link and match Merdeka Belajar dengan Kurikulum Merdeka, para pelajar dan mahasiswa vokasi berhasil melakukan riset berbasis produk yang bisa digunakan di pasar. “Ini adalah bukti keberhasilan dunia vokasi, melakukan riset hingga hilirisasi” katanya.
Ia mengajak agar hasil riset untuk dihilirisasi ke masyarakat. Bukan hanya menciptakan alat untuk memuaskan diri sendiri dan tidak pernah masuk pasar.
“Ini adalah budaya baik, memasarkan hasil SMK, Perguruan Tinggi Vokasi, ini yang harus kita tumbuhkan,” ujarnya. (nas)
