Praktisi: Banyak Konten Tak Senonoh di Medsos Karena Minimnya Perhatian Orang Tua

Media Sosial

ilustrasi media sosial Foto: dok indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Peran orangtua harus memahami konsep pendidikan khususnya bagi anak perempuan. Pernyataan tersebut diungkapkan Praktisi Parenting Bendri Jaisyurrahman secara daring, Minggu (29/5/2022).

Ia mengatakan, maraknya anak perempuan memamerkan auratnya di media sosial (Medsos) karena kurangnya perhatian orangtuanya. Sebab, perhatian merupakan kebutuhan dasar.

“Perilaku tidak senonoh untuk mendapatkan perhatian di medsos itu salah,” katanya.

Meskipun demikian, dikatakan dia, melakukan perilaku tidak senonoh tersebut, maka tetap harus dirangkul. Dengan menerima mereka di jalan yang benar.

“Ini sosok ayah yang bertugas memberitahu rasa cinta bagi anak perempuan. Dan itu jadi kebutuhan dasar mereka,” ungkapnya.

Dikatakan dia, banyak perempuan yang tidak memiliki rasa malu, meskipun mereka mengenakan hijab. Demikian pula pada kasus RA. Untuk itu penting diperkenalkan kepada anak ibadah yang tampak dari luar dan juga tak tampak dari luar.

“Biasanya ibadah tak tampak ini diperankan sebelum anak mengenal ibadah salat, hijab dan lainnya,” katanya.

Sebelumnya, warganet dihebohkan video tak senonoh RA di media sosial. Namun setelah menuai kritikan, RA kemudian menghapus konten dan akun pribadinya.(nas)

Exit mobile version