MenKopUKM: Vending Machine Terobosan UMKM Untuk Tingkatkan Omzet

teten

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mengapresiasi langkah Blibli yang berkolaborasi bersama JumpStart untuk meluncurkan vending machine cerdas pertama di Indonesia yang khusus menjual produk UMKM.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menegaskan bahwa hal yang dilakukan oleh Blibli dengan Jumpstart merupakan terobosan yang sangat tepat dilakukan untuk mendukung UMKM Indonesia.

“Saya kira ini mengombinasikan market offline dan online dengan vending machine. Ini terobosan untuk meningkatkan omzet UMKM. Dengan ini produk UMKM mudah diakses di mana saja dan oleh siapa saja,” kata MenKopUKM dalam acara Peluncuran Vending Machine UMKM Kolaborasi Blibli dengan Jumpstart, di Locale Pop Up, Lantai 3, West Mall Grand Indonesia, Senin (30/5).

Vending machine ini menjadi platform terbarukan bagi para pelaku UMKM untuk memperluas pemasaran, promosi, dan distribusi produk dengan lebih efisien secara omnichannel. Pelanggan bisa menikmati pengalaman baru dalam membeli produk-produk lokal terbaik yang lebih mudah dengan mengunjungi unit-unit vending machine cerdas yang berada di Grand Indonesia, Jakarta.

Lebih lanjut, Menteri Teten menegaskan bahwa saat ini produk UMKM memiliki kualitas yang baik dan keren. Dengan adanya Vending Machine UMKM ini, dia optimistis tahun ini dapat menjadi tahun kebangkitan UMKM dan ekonomi Indonesia.

“Produk UMkM sekarang sudah keren dan bagus. Vending Machine UMKM ini juga memberikan akses konsumen untuk membeli dan menikmati berbagai produk UMKM. UMKM itu punya kekayaan produk variatif di daerah dengan kemasannya yang bagus, branding oke, dan produknya juga enak. Dengan ini, mudah-mudahan target kita tahun ini menjadi kebangkitan UMKM dan ekonomi pascapandemi dapat terpenuhi,” ujar Menteri Teten.

Dia menegaskan, saat ini masyarakat Indonesia harus didorong untuk membeli produk lokal. Korea Selatan dikatakan harus menjadi role model bagi Indonesia, di mana mereka memiliki kebanggaan dan mau menggunakan produk dalam negerinya.

Dengan hadirnya Vending Machine UMKM ini, Menteri Teten optimistis masyarakat dapat lebih mudah untuk menyatakan rasa bangganya dan membeli produk dari dalam negeri.

“Jadi harus dilihat market itu trennya sekarang lebih suka produk unik dan kalau ada pendekatan baru untuk menjual produk UMKM, ini potensinya sangat besar. Saya senang kita bisa berkolaborasi,” kata Menteri Teten.

Di tempat yang sama, Chief Marketing Officer Blibli Edward K. Suwignyo menambahkan bahwa 74% dari pelaku UMKM sudah memahami e-commerce dan platform online.

Namun, pelaku UMKM yang mampu memanfaatkan teknologi hanya mencapai 20%. Maka dari itu, upaya Blibli dan Jumpstart menghadirkan Vending Machine UMKM merupakan cara yang tepat untuk memberikan akses pemanfaatan teknologi bagi UMKM.

“Kami mencari cara supaya teknologi membuka akses sebanyak mungkin untuk UMKM. Kolaborasi dengan Jumpstart ini untuk mengeluarkan potensi UMKM Indonesia. Kami berharap inisiatif kami dengan Jumpstart dapat diterima dan berkembang untuk kemajuan UMKM Indonesia,” kata Edward.

Sementara itu, CEO Jumpstart Brian Imawan mengatakan dan JumpStart dan Blibli sama-sama memiliki ekosistem teknologi mumpuni, sehingga mereka optimistis kolaborasi ini dapat mendukung digitalisasi produk lokal dan UMKM Indonesia sekaligus menumbuhkan semangat kebanggaan akan produk lokal di hati masyarakat.

“Semoga, vending machine ini dapat menjadi solusi bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan awareness, mencapai target pasar, hingga memperkuat product showcase dengan lebih efisien,” kata Brian.

Dalam kerja sama ini, Blibli telah menggandeng 36 UMKM untuk menghadirkan 180 varian produk lokal terbaik yang bisa langsung didapat pelanggan di vending machine inovatif yang disediakan oleh JumpStart. Blibli pun memaksimalkan jangkauannya yang luas terhadap para pelaku UMKM di Indonesia untuk melakukan kurasi terhadap produk-produk yang ditawarkan untuk menjamin kualitas barang yang diterima oleh pelanggan. (aro)

Exit mobile version