KKP Gelar Pelatihan Budidaya Hingga Olahan Ikan

kkp

Ilustrasi - pelatihan olahan ikan

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar kegiatan Pelatihan Budidaya Kepiting Cangkang Lunak (Soka) di Kabupaten Sikka dan Pelatihan Pengembangan Usaha Olahan Ikan di Kabupaten Lembata dan Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/6/2022). Kegiatan diikuti 300 peserta dari tiga kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), I Nyoman Radiarta menyampaikan KKP telah menetapkan program prioritas sebagai upaya perbaikan rantai nilai dari hulu ke hilir.

“Tahun 2022, KKP telah menetapkan untuk akselerasi tiga program prioritas yaitu kebijakan penangkapan ikan terukur, pengembangan kampung budidaya berbasis komoditas ekspor, dan pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal serta Kampung Nelayan Maju. Sejalan dengan program tersebut, melalui kegiatan pelatihan ini BRSDM terus meningkatkan kompetensi SDM sebagai upaya pencapaian program tersebut,” tuturnya.

Potensi sumber daya kelautan dan perikanan di NTT memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga perlu adanya pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan khususnya pada kegiatan budidaya kepiting cangkang lunak dan olahan hasil perikanan. Sebagai komoditas yang diminati pasar domestik maupun ekspor, kepiting cangkang lunak (soka) memiliki keunggulan yakni kandungan nutrisi yang cukup baik untuk kesehatan dan tulang cangkangnya pun dapat dikonsumsi.

Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), Lilly Aprilya Pregiwati, menuturkan permintaan kepiting pada musim tertentu kian meningkat sehingga budidaya kepiting cangkang perlu dikembangkan. Ia juga menyampaikan, untuk memiliki nilai tambah produk hasil perikanan dapat dimanfaatkan dengan diolah menjadi beragam olahan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengonsumsi ikan melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan menekan angka stunting.

“Pada perayaan hari keagamaan, permintaan kepiting soka meningkat pesat sehingga perlu dikembangkan oleh masyarakat tentunya dengan pendampingan penyuluh perikanan Kabupaten Sikka agar pemanfaatannya berjalan optimal. Pelatihan ini merupakan bentuk dukungan BRSDM dalam menyukseskan program Gemarikan guna meningkatkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional yang pada tahun 2022 KKP mentargetkan sebesar 59,53 kg per kapita setara ikan utuh segar,’’ ucap Lilly.

Hadir juga Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat. Pihaknya mengatakan, potensi NTT yang cukup besar perlu dimanfaatkan sehingga adanya pelatihan ini menjadi upaya untuk mengembangkan potensi yang ada di NTT.

“Potensi perikanan di wilayah NTT sangat kaya, namun pangsa pasarnya masih sedikit. Alhamdulillah hari ini diadakan pelatihan kepada masyarakat supaya hulu ke hilirnya bisa termanfaatkan dengan baik. Saya mengharapkan kegiatan semacam ini masih bisa terus dilaksanakan. Terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memfasilitasi kegiatan ini,” tuturnya. (ney)

Exit mobile version