Penyaluran KUR Capai Rp147,65 Triliun hingga 2 Juni 2022

KemenKopUKM

Deputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) Eddy Satriya saat melakukan konferensi pers secara virtual, Jumat (3/6/2022). Foto: Tangkapan layar zoom meeting KemenKopUKM

INDOPOS.CO.ID – Penyerapan kredit usaha rakyat (KUR) untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami tren yang positif.

Namun, sebaran penyerapan KUR masih didominasi di Pulau Jawa ketimbang di luar Pulau Jawa.

Alasannya, pelaku usaha mikro dan geliat usaha yang mengakses KUR paling banyak berada di Pulau Jawa.

Deputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) Eddy Satriya menjelaskan sebanyak Rp147,65 triliun KUR telah tersalur ke UMKM hingga 2 Juni 2022.

Jumlah ini setara dengan 39,50 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp373 triliun sepanjang 2022.

Menurut Eddy, capaian penyerapan KUR ini jadi satu tren positif guna mengejar target yang ditetapkan pemerintah. Ia berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan guna mengakselerasi penyerapan KUR.

“Penyalurannya ini sudah (sekitar) 40 persen dari target, ini satu hal yang baik di sela-sela pandemi. Harapannya kita bisa melakukan pendampingan terus yang kita lakukan, termasuk pertemuan dengan calon-calon debitur yang kita lakukan,” tandas Eddy dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (3/6/2022).

Eddy berpendapat penyaluran KUR ini bisa diperluas ke usaha-usaha dalam kategori pinjaman tanpa agunan. Diketahui, aturan ini berlaku untuk pelaku usaha yang meminjam hingga batas Rp 100 juta.

“Ini banyak sekali subsidi bunga yang kita lanjutkan yang awalnya diperpanjang hingga semester I (2022) tapi sudah juga disetujui sampai akhir tahun (2022),” katanya.

Eddy juga menginginkan penyaluran KUR klaster. Ia mengungkapkan telah dilakukan pertemuan antara KemenKopUKM, BRI dan Uniqlo untuk akses pembiayaan KUR klaster binaan Uniqlo serta berkoordinasi dengan sektor perikanan dan e-Fishery sebagai offtaker/avalis.

Terkait penyaluran KUR di daerah, Eddy mengungkapkan bahwa ini menyasar seluruh wilayah di Indonesia tanpa terkecuali dengan banyaknya platform penyalur KUR. Diantaranya Bank Himbara, bank swasta, Bank Pembangunan Daerah (BPD), koperasi, hingga leasing. (dam)

Exit mobile version