Tingkatkan Kualitas SDM, BNSP Genjot Sertifikasi Kompetensi

bnsp

Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi bidang pariwisata (perhotelan) di JHL Solitaire, Serpong, Jumat (3/6/2022)

INDOPOS.CO.ID – Kualitas sumberdaya manusia (SDM) salah satu penentu majunya sektor pariwisata. Hal itu dirasakan betul oleh Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sehingga pihaknya menargerkan sertifikasi kompetensi profesi berbagai bidang mencapai 5712 paket 2022 ini, dalam 1 paket 20 orang.

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Rajawali Hospitality Nusantara (RHN) menjadi salah satu LSP yang ambil bagian dalam progam sertifikasi. Pihaknya menggelar sertifikasi profesi bidang pariwisata sebanyak 70 peserta di JHL Solitaire, Serpong, Jumat (3/6/2022).

Direktur Utama LSP Rajawali Hospitality Nusantara, Herlin sulistyawati mengatakan, bersemangat mendukung pemerintah dalam menggelar sertifikasi kompetensi. Menurutnya hal ini perlu diwajibkan agar sumber daya manusia sektor jasa tersertifikasi dan ada garansi kompeten.

“Ini kan bukan hanya di Indonesia saja, berbagai negara juga lakukan sertifikasi. Setidaknya di Indonesia khususnya sumber daya manusia tersertifikasi dan yang kompeten memang layak mendapatkan pengakuan,” katanya.

Senada dengan Herlin, General Manager JHL Solitaire, Lindawati Muhlis mengatakan pihaknya bersyukur mendapat kesempatan tenaga kerja di hotel yang dipimpinnya disertifikasi. Hotel bintang lima yang dia komandai memiliki 135 tenaga kerja. Pada kesempatan sertifikas kali ini 70 tenaga kerjanya mendapatkan pendampingan dari BNSP untuk disertifikasi.

“Sebagai hotel bintang lima kami harus terus melakukan update ilmu. Sehingga dengan adanya sertifikasi ini kami merasa beruntung, dan mendukung penuh program pemerintah agar semua SDM umumnya pariwisata, khususnya perhotelan dapat pemberlakuan yang sama,” kata Lindawati.

Sementara itu, Asesor Room Division, Dotty Iravatty mengakui pelasanaan kali ini semua SDM nya dinyatakn kompeten. Menurutnya rata rata untuk hotel bintang lima itu basic sudah pada punya pengalaman. Secara kompetensi mereka ini sudah lebih dari 2 tahun di bidang nya. Sehingga pelaksanaan kali ini semua kompeten.

“Kami dalam mengasesi pakai metodologi untuk menggali SDM, dan negara hadir mengakui potensi itu. Kali ini ya cukup puas karena semua kompeten,” aku Dotty yang sudah 2 tahun mengasesi bidang room division.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun ini membidik sertifikasi kompetensi pariwisata 18.000 orang, dan ekonomi kreatif 2.000 orang. Sementara yang teralisasi di sektor pariwisata belum ada, sementara ekonomi kreatif sudah hampir 74.5 persen (1.490 peserta)

“Kegiatan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata belum bisa direalisasikan, karena masih dalam proses tender,” ujar Direktur Standarisasi dan Sertifikasi, Kemenparekraf, Titik Lestari. (ney)

Exit mobile version