Baznas dan Wapres Serahkan Bantuan Santripreneur di Jawa Timur

Bantu Santri Berwirausaha

baznas

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia (RI) memberikan bantuan Baznas Santripreneur kepada para santri yang berada di Jawa Timur. Simbolisasi penyerahan bantuan diberikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kanan), dan disaksikan oleh Ketua Baznas Noor Achmad dan Pimpinan Baznas, Saidah Sakwan, kepada para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum di Desa Rejoso, Peterongan, Jombang, Jawa Timur, Jumat (3/6). Foto: Baznas RI

INDOPOS.CO.ID – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia (RI) memberikan bantuan Baznas Santripreneur kepada para santri yang berada di Jawa Timur.

Simbolisasi penyerahan bantuan diberikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan disaksikan oleh Ketua Baznas Noor Achmad dan Pimpinan Baznas, Saidah Sakwan, kepada para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum di Desa Rejoso, Peterongan, Jombang, Jawa Timur, Jumat (3/6).

Total sebanyak 103 santri di Jawa Timur mendapatkan bantuan santripreneur yang bertujuan untuk membantu para santri dalam berwirausaha. Penerima manfaat ini adalah bagian dari program Baznas Santripreneur yang menyasar 5 ribu orang.

Simbolisasi penyerahan dilakukan di berbagai wilayah berbeda sejak Kamis (2/6) hingga Sabtu (4/6), di alun-alun Surabaya, Ponpes Mambaul Maarif Jombang, Ponpes Darul Ulum Jombang, Ponpes Tebuireng, dan Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto.

“Dibutuhkan juga santri-santri yang memakmurkan bumi, makanya ada bantuan santripreneur, saya menyebutnya Gus Iwan. Gus Iwan itu santri bagus, pintar mengaji, usahawan. Memakmurkan bumi dengan mengembangkan ekonomi. kunci utamanya adalah sumber daya manusianya,” kata Wapres dalam sambutannya.

“Maka umat Islam supaya dilatih dalam rangka memakmurkan sekaligus memberdayakan umat, supaya umat menjadi kuat dan mandiri. Oleh karena itu pesantren harus berfungsi sebagai tempat pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Noor Achmad mengatakan, program Baznas Santripreneur adalah sebuah program pembinaan, pendampingan, dan pelatihan bisnis serta bantuan modal usaha yang ditujukan kepada para santri yang ingin menggeluti usaha.

Santripreneur menyasar para santri yang datang dari keluarga mustahik, mereka yang masih di pesantren atau pun mereka yang sudah keluar dari pesantren. Diharapkan program ini dapat berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan hidup para santri.

“Baznas Santripreneur ini merupakan program lanjutan dari program sebelumnya yang sudah ada, yakni Baznas Milenialpreneur yang telah dilaksanakan pada tahun 2020 lalu. Ini merupakan bentuk kepedulian Baznas terhadap perekonomian keluarga para santri. Bagaimana Baznas ingin membantu mereka mandiri secara ekonomi dan berkembang,” jelasnya.

Baznas Santripreneur lebih ditujukan untuk para santriwan/santriwati lulusan pondok pesantren berusia 17 sampai 30 tahun yang aktif di bidang wirausaha.

Demi menyukseskan program Santripreneur, Baznas juga akan terus menguatkan kerja sama dengan beberapa pesantren agar bisa menjaring lebih banyak santri yang memiliki tekad kuat untuk berwirausaha.

“Proses transformasi mustahik menjadi muzaki menjadi tujuan utama Baznas, yang memiliki fokus kuat dalam menyejahterakan umat. Semoga apa yang dicita-citakan dapat terwujud,” ucap Noor.

“Tentunya kami sangat berterima kasih kepada muzaki yang telah membantu upaya Baznas dalam menyukseskan berbagai program, yang tujuan utamanya menyejahterakan umat,” sambungnya. (adv)

Exit mobile version