Baznas Berikan Pendampingan kepada Pengrajin Batik Cibuluh

Ketua Baznas

Ketua Baznas Foto: Nasuha/ INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad mengatakan, pada 2019 lalu Baznas membentuk lima kelompok pengrajin batik di Kampung Cibuluh, Bogor. Kelima kelompok tersebut diberikan pendampingan berupa modal usaha sebesar Rp300 juta.

“Semula ada 1 pembatik di Cibuluh, Baznas melihat ada motif dengan ciri khas tertentu. Maka kami bentuk lima kelompok dan diberikan pendampingan modal usaha,” kata Noor Achmad di Kampung Cibuluh, Bogor, Rabu (8/6/2022).

Berjalannya waktu, menurut dia, kelompok tersebut berkembang. Saat ini di Cibuluh sudah ada delapan kelompok pengrajin batik atau 40 hingga 50 orang.

“Kami berharap kampung batik Cibuluh menjadi kampung dengan ciri tersendiri di Bogor. Dan produk mereka kami bantu pasarkan melalui Baznas di daerah,” ungkapnya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, para pengrajin batik di Kampung Cibuluh merupakan golongan mustahiq (orang yang membutuhkan dana infaq, zakat dan sedekah). Dari pendampingan tersebut, kini para pengrajn batik di Cibuluh sudah bisa berzakat dan berinfaq.

“Kalau infaq kan tidak ada ukurannya. Sementara mereka sudah bisa berzakat. Dan ukuran zakat mereka harus memiliki pendapatan Rp84 juta pertahun,” bebernya.

“Mereka sudah berjalan dan dalam pengembangan usaha kami terus dampingi,” imbuhnya.

Ia menambahkan, pendampingan Baznas tak sekedar di bidang kerajinan batik. Di beberapa wilayah di Indonesia, Baznas memberikan pendampingan di bidang peternakan hingga makanan siap saji.

“Kami memberikan pendampingan perternakan, dan justru sekarang kami luncurkan pendampingan makanan siap saji ala Amerika. Dengan cita rasa lebih unggul, tapi dengan harga separoh (lebih terjangkau),” ungkapnya.

“Di Jakarta sendiri sudah ada ratusan dan penghasilan mereka Rp6 juta perbulan,” imbuhnya.

Dari kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin ke Kampung Cibuluh, Bogor, ia berharap program tersebut bisa dikembangkan di kampun-kampung lain di Indonesia.

“Kami ingin kampung Cibuluh terus berkembang. Dan kami harapkan Pak Wapres bisa mereflikasi di kampung-kampung yang lain. Karena dengan penguatan kampung masyarakat bisa bekerja,” ujarnya.(nas)

Exit mobile version