KKP Gaet FAO Tingkatkan Penggunaan Pakan Ikan Mandiri

Pakan Ikan Mandiri

ilustrasi pakan mandiri

INDOPOS.CO.ID – Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung program pengembangan pakan ikan mandiri. KKP melalui lokakarya dengan tema _Support to Upscaling and Adoption of Innovations and Good Practices for Sustainable Intensification and Expansion of Aquaculture in Asia_ bekerja sama dengan _Food and Agriculture Organization_ (FAO) di Jakarta, Rabu (8/6/2022).

“Lokakarya ini merupakan kolaborasi KKP-FAO, dan kita berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para produsen pakan skala kecil dan pemangku kepentingan bisa mengadopsi inovasi pembuatan dan pengelolaan pakan yang sesuai standar Cara Pembuatan Pakan Ikan yang Baik (CPPIB), ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu melalui siaran pers, Rabu, (8/6/2022).

Menurut Tebe, sapaan akrab dari Tb Haeru Rahayu, kerja sama tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi ikan secara signifikan dengan penggunaan formulasi pakan yang tepat dan mengurangi ketergantungan terhadap pakan impor.

Tebe menjelaskan, kerja sama KKP-FAO tersebut masuk dalam skema proyek TCP/RAS/3808 _Support to Upscaling and Adoption of Innovations and Good Practices for Sustainable Intensification and Expansion of Aquaculture in Asia_. Kerja sama tersebut bertujuan untuk membantu produsen pakan ikan skala kecil dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas dan pengelolaan dalam pembuatan pakan ikan. “Pengelolaan pakan ikan yang lebih efektif dan efisien dapat memenuhi sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan (SJMKHP) melalui penerapan prinsip-prinsip CPPIB” jelasnya.

“Pengelolaan pakan ikan merupakan bagian dari pengendalian SJMKHP. Bahaya keamanan pangan dapat terjadi pada setiap tahapan rantai pangan, salah satunya karena tambahan atau kontaminasi dari hazard pangan dalam pembuatan pakan ikan. Dengan cara menerapkan prinsip-prinsip CPPIB, diharapkan pakan yang diproduksi oleh produsen skala kecil dapat terjamin mutunya dan aman untuk diedarkan”, katanya.

Dengan kegiatan tersebut, pihaknya juga berharap dapat memperkuat kolaborasi antar stakeholder untuk membuat jejaring pakan mandiri nasional, terutama dalam merancang dan membangun sistem logistik pakan mandiri di berbagai daerah, sehingga ada jaminan _supply chain_ yang efisien.

Sementara itu, perwakilan FAO Indonesia, Ageng Heriyanto menyampaikan secara umum Lokakarya tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas negara mitra dalam mentransformasikan perikanan budidaya menuju sistem yang lebih berkelanjutan guna mendorong investasi pada sektor ini di masa mendatang.

“Khususnya, untuk menyebarluaskan dan mempromosikan adopsi inovasi dan praktik-praktik perikanan budidaya terkait prioritas utama program pada negara mitra’, katanya. (ney)

Exit mobile version