Kementerian ATR/BPN Kemas Sosialisasi Program Strategis Melalui Pagelaran Wayang Kulit

atr

Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk dengan lakon "Wahyu Tri Bawana" menyisipkan informasi terkait program strategis yang dijalankan Kementerian ATR/BPN, salah satunya Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). 

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) secara rutin melaksanakan Sosialisasi Program Strategis Nasional (PSN) setiap tahunnya. Namun, kegiatan sosialisasi kali ini dikemas dengan cara yang berbeda, yakni melalui Pagelaran Wayang Kulit.

Seni tradisional yang berkembang di Jawa ini menjadi daya tarik tersendiri. Lebih dari 200 orang masyarakat menyaksikan pertunjukan yang dibawakan oleh Ki Sigid Ariyanto di Dusun Mancingan, Parangtritis, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta, Selasa (7/6/2022). Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk dengan lakon “Wahyu Tri Bawana” ini menyisipkan informasi terkait program strategis yang dijalankan Kementerian ATR/BPN, salah satunya Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Seperti yang diketahui, dalam menjalankan program strategis, Kementerian ATR/BPN bekerja sama dengan Komisi II DPR RI baik dari segi anggaran maupun pengawasan. Anggota Komisi II DPR RI, Riyanta menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh program strategis Kementerian ATR/BPN, termasuk program PTSL yang patut mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah dan masyarakat.

“DPR sebagai lembaga legislatif yang memiliki tiga fungsi, yaitu fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Kami mendukung program-program Kementerian ATR/BPN sebagai mitra kerja Komisi II DPR RI,” ujar Riyanta yang hadir pada Pagelaran Wayang Kulit bersama Anggota Komisi II DPR RI lainnya, Sukamto.

Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Pengembangan Kawasan, Dwi Hariyawan mengatakan bahwa program PTSL terus didorong Kementerian ATR/BPN dengan target seluruh tanah di Indonesia bisa terdaftar. Untuk itu, ia berharap pemerintah daerah dapat mendukung mewujudkan hal tersebut. “Jika masih ada kekurangan dalam proses sertipikasi tanah, saya harapkan bersama-sama pemerintah daerah dengan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi D.I. Yogyakarta dan Kepala Kantor Pertanahan akan tuntaskan,” tuturnya.

Dwi Hariyawan juga mengapresiasi Komisi II DPR RI yang menginisiasi kegiatan sosialisasi dengan konsep pertunjukan seni budaya, sehingga dapat lebih mudah menyentuh masyarakat dari berbagai kalangan. “Ini adalah kolaborasi, bukan hanya Kementerian ATR/BPN, tapi juga dengan Komisi II. Saya harapkan nanti Bapak/Ibu yang hadir bisa menyerap apa yang disampaikan. PTSL ini tentunya akan sangat bermanfaat di seluruh Indonesia, khususnya di Desa Parangtritis ini,” papar Dwi Hariyawan.

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi D.I. Yogyakarta, Suwito yang turut hadir melaporkan bahwa 90% persen dari 2,3 juta bidang tanah di D.I. Yogyakarta telah terdaftar. “Tinggal 10% ini harus kita laksanakan. PTSL ini, pendaftaran tanah desa, demi desa. Entah itu mau daftar sertipikat atau tidak, minimal satu desa diukur semua. Untuk itu Pak Lurah kalau di Parangtritis masih ada 1.800 bidang tanah yang belum, tolong diajukan saja,” tegasnya.

Di hadapan seluruh masyarakat yang menyaksikan pagelaran ini, Suwito menjelaskan, program PTSL memiliki banyak manfaat di samping kepastian hukum dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Menurutnya, sertipikat tanah yang dihasilkan dari program ini juga akan mengurangi potensi permasalahan pertanahan di kemudian hari.

“Bapak/Ibu sekalian, mungkin sekarang di daerah sini nilai tanahnya belum tinggi, mungkin ada gesekan batas tidak terlalu masalah. Tapi kalau harganya sudah tinggi, selisih 1 meter jadi masalah. Kalau sudah terdaftar, diukur, tersertipikat, itu batasnya sudah tetap sampai kapan pun, kalau sertipikat hilang bisa dikembalikan. Jadi, pertama adalah menghindari permasalahan sengketa batas, kedua masalah penguasaan, dan ketiga memberikan database pertanahan untuk perencanaan pembangunan ke depan,” papar Suwito.

Turut hadir pada Sosialisasi Program Strategis Kementerian ATR/BPN melalui Pagelaran Wayang Kulit ini Kepala Kantor Pertanahan se-Provinsi D.I. Yogyakarta; jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bantul; serta para tokoh masyarakat. (dan)

Exit mobile version