Jenazah Eril Ditemukan, Anies: Kita Harus Tunjukkan Adab

rk

Anies Baswedan datang ke rumah dinas Gubernur Ridwan Kamil pada Senin (6/6/2022) setelah adanya kabar Eril hilang di Sungai Aare, Swiss. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan mendahulukan pihak keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam merespons ditemukannya Emmeril Khan Mumtadz atau Eril di Bendungan Engehald, Swiss. Itu bentuk menghormati keluarga yang berduka.

“Begini, saya ingin menghormati keluarga. Kami menunggu sampai ada penjelasan resmi dari keluarga etikanya begitu,” kata Anies di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022) malam.

Ia mengaku hanya ingin berkomentar, setelah pihak keluarga almarhum Eril menyampaikan pernyataan terkait kejadian tersebut.

“Kalau sudah keluarga menyampaikan penjelasan baru nanti kita, berkomentar jadi kita tunggu saja sampai keluarga menyampaikan penjelasan dari situ, baru kita merespon,” tutur Anies.

Sikap yang ditunjukannya bentuk etika yang harus dipahami dalam situasi duka yang menyelimuti keluarga Ridwan Kamil. Karenanya tidak elok jika merespons terlalu banyak.

“Saya rasa ini adalah masa di mana kita harus menunjukkan etika adab, dalam suasana yang duka dialami keluarga Ridwan Kamil. Jadi saya ingin menghormati itu,” ujarnya.

Jasad Eril ditemukan pada, Rabu (8/6/2022) sekitar pukul 06.30 waktu setempat. Penemuan tersebut telah berdasarkan konfirmasi Kepolisian Swiss.

KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022) pukul 11.24 waktu setempat.

Menurut penjelasan Kepolisian, Eril mengalami situasi darurat pada saat berenang. Sejak menerima laporan orang hilang, Kepolisian Swiss telah berkomitmen menemukannya dengan mengerahkan berbagai metode pencarian. (dan)

Exit mobile version