Dosis Pertama Tiba, Pemerintah Rampungkan Vaksin PMK Lokal Akhir Agustus

vaksin

Kepala Biro Humas dan Informasi, Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri dalam acara daring. (Nasuha/INDOPOS CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah secara serius melakukan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, khususnya sapi. Kepala Biro Humas dan Informasi, Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan, PMK tercatat menyebar di 18 provinsi dan 180 kabupaten di Indonesia.

Sementara jumlah hewan sakit, menurut dia, sebanyak 150.630 ekor, sedangkan hewan sembuh 39.887 ekor. Jumlah hewan potong bersyarat sebanyak 893 ekor dan hewan mati sebanyak 695 ekor.

Lebih jauh ia mengungkapkan, Kementan telah mengeluarkan berbagai kebijakan sebagai upaya pengendalian dan penanganan kasus PMK di Tanah Air. Di antaranya pembentukan gugus tugas di tingkat nasional hingga daerah.

Lalu, lanjut dia, penataan lalu lintas hewan rentan, produk hewan dan media pembawa wabah penyakit lainnya di daerah wabah PMK. “Kami libatkan pemerintah daerah, TNI-Polri, Kejati, Kejari dalam penanganan wabah PMK,” kata Kuntoro Boga Andri melalui siaran daring, Selasa (14/6/2022).

Ia menuturkan, Kementan telah mengeluarkan prosedur pemotongan hewan kurban dalam situasi wabah PMK. Selain peningkatan kewaspadaan terhadap PMK untuk peternak di Indonesia.

“Seperti komitmen Menteri Pertanian, kami juga fokus rencana aksi penanganan PMK,” ungkapnya.

“Aksi dibagi dalam tiga agenda, yakni agenda SOS, temporeri dan permanen,” imbuhnya.

Sedangkan, dikatakan dia, langkah konkret Kementan yakni pembentukan posko gugus tugas dan crisis center nasional hingga kabupaten/ kota. Lalu juga melakukan pembatasan lalu lintas pasar ternak dengan berkoordinasi dengan Pemda.

“Kami juga kirimkan vitamin, antibiotik dan APD ke beberapa daerah yang terjangkit PMK,” ujarnya.

Kementan juga, lanjut dia, telah melakukan vaksin sesuai rekomendasi komisi obat hewan. Kementan juga memberikan pelatihan penanganan hewan PMK kepada tenaga kesehatan hewan.

“Pemerintah akan alokasikan anggaran pengadaan 3 juta dosis PMK. Dan dosis pertama telah tiba Minggu (3/6/2022),” bebernya.

“Dalam waktu pekan ke depan akan tiba 800 ribu dosis vaksin PMK,” imbuhnya.

Ia mengatakan, vaksinasi perdana nasional dilakukan hari ini (14/6/2022). Dan dilakukan sesuai peta sebaran PMK. Pelaksanaan vaksinasi selanjutnya dilakukan dengan berkoordinasi posko gugus tugas di daerah.

“Kami prioritaskan hewan sehat dan berisiko rentan tertular di pembibitan ternak, peternak sapi perah milik rakyat, koperasi sapi susu dan peternak sapi potong,” jelasnya.

“Kementan juga tengah siapkan vaksin lokal dan diperkirakan rampung pada akhir Agustus nanti,” imbuhnya.

Kementan juga, masih ujar dia, mengajak masyarakat tidak panik terkait ketersediaan hewan kurban pada Hari Raya Kurban nanti. Sebab, kebutuhan hewan kurban cukup.

“Tahun lalu kebutuhan hewan kurban mencapai 1,5 juta ekor,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version