Pekan Literasi, Pendamping PKH Tingkatkan Kecerdasan Anak-anak

Pojok Baca Digital

Pendamping Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) di Toba menyenggarakan Pekan Literasi Anak KPM PKH. Foto: Kemensos

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Sosial (Kemensos) melalui para pendamping tidak hanya berfokus penyaluran bantuan sosial, tetapi menyinergikan program penanganan kemiskinan yang dibarengi penguatan SDM.

Pendamping Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) di Toba, Sumatera Utara menggelar Pekan Literasi Anak KPM PKH.

Peningkatan literasi penting untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan masyarakat. Bagi anak-anak, kemampuan literasi menjadi stimulan meningkatkan daya nalar dan kecerdasannya.

“Kegiatan ini dilaksanakan, selain karena tingkat literasi anak yang rendah, juga diharapkan memberikan stimulan daya nalar kepada anak KPM PKH Toba,” kata Koordinator PKH Toba Rammen Andino Sinaga di Pekan Literasi Anak KPM PKH Toba, Kamis (16/6/2022).

Kegiatan yang diikuti oleh 145 anak dari Kecamatan Balige dan pegiat literasi itu dimasudkan meningkatkan kesadaran anak KPM PKH di Toba, tentang betapa pentingnya membaca dan mengenal bahan bacaan.

Kegiatan tersebut menyasar anak usia sekolah dasar di Desa Sibolahotang SAS Kecamatan Balige, Kabupaten Toba. “Sehingga menjadikan mereka anak cerdas dan berdaya nalar tinggi,” tutur Andino.

Penyediaan bahan bacaan pada pekan literasi ini dididukung oleh Dinas Perpustakaan Kabupaten Toba berupa mobil Perpustakaan Keliling.

Pegiat Literasi Pandri Sitanggang, menyampaikan kegiatan tersebut dilakukan berkelanjutan, tidak sekedar seremonial. “Harus ada taman-taman baca PKH di setiap desa yang diinisiasi oleh Pendamping Sosial PKH agar menjadi Peta Jalan Pembudayaan Literasi,” ucap Pandri.

Kemensos telah mendukung upaya peningkatan literasi dengan menyediakan berbagai sarana dan prasarana. Di antaranya dengan memproduksi literasi khusus bagi penyandang disabilitas netra.

Mendirikan Pojok Baca Digital (Pocadi) di seluruh Sentra dan Sentra Terpadu milik Kemensos se-Indonesia serta perpustakaan dalam community centre untuk anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Jelutih, Jambi dan anak-anak di Kefamenanu, Timur Tengah Utara (TTU), NTT.(dan)

Exit mobile version