Pakar Kesehatan Sebut Ini Gejala Umum Pasien Terjangkit Subvarian Omicron

omicron

Ilustrasi hasil pemeriksaan Covid-19. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) dr Gunadi menjelaskan, karakteristik varian Omicron rata-rata memiliki tanda-tanda gejala awal seperti batuk 89 persen, fatigue 65 persen, dan hidung tersumbat atau rinore 59 persen.

Gejala lainnya demam sebanyak 38 persen, mual atau muntah 22 persen, sesak napas 16 persen, diare 11 persen dan anosmia atau ageusia delapan persen.

Menurut peneliti dari FKKMK Universitas Gadjah Mada, dr. Gunadi saat ini terdapat sejumlah kecil kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Karenanya masih terlalu dini untuk mengetahui secara pasti ada gejala baru terkait dengan garis keturunan itu.

“Mengingat bahwa garis keturunan masih diklasifikasikan sebagai Omicron, dan bahwa sebagian besar mutasi (terutama dalam protein lonjakan) adalah sama, kemungkinan gejalanya akan serupa,” kata Gunadi dalam laman resmi UGM, Jumat (17/6/2022).

Sebagai langkah antisipasi, tingkatkan booster. Tetap pakai masker di dalam ruangan, kendaraan umum, kerumunan, dan bila merasa tidak enak badan.

“Pokoknya tetap patuhi protokol kesehatan. Protokol kesehatan akan selalu diperbaharui dan tetap menjadi acuan dalam kegiatan sehari-hari,” ujar Gunadi.

Subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 memiliki banyak mutasi yang sama dengan varian Omicron asli. Namun, memiliki lebih banyak kesamaan dengan varian BA.2.

Kedua varian mengandung substitusi asam amino L452R, F486V, dan R493Q dalam spike receptor binding domain dibandingkan dengan BA.2.

“Mutasi L452R, yang juga terdeteksi pada varian Delta diperkirakan, membuat virus lebih menular dan menghindari penghancuran sebagian oleh sel-sel imun. Mutasi F486V juga membantu menghindari pengenalan sistem imun,” terangnya. (dan)

Exit mobile version