INDOPOS.CO.ID – Penjajakan atau komunitas antar elit politik akan terjadi hingga masa pendaftaran Capres nanti. Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, Selasa (21/6/2022).
Sehingga, menurut dia, sebelum ada janur kuning melengkung di Komisi Pemilihan Umum (KPU), maka koalisi bisa saja terjadi antar parpol.
“Kita tidak bisa menentukan koalisi semut merah atau KIB. Karena ini belum permanen dan masih sangat cair,” ujarnya.
Dikatakan dia, koalisi bersepakatan menggusung calon presiden. Dan itu hanya ada dilakukan oleh NasDem. Itu pun, dengan tiga calon presiden.
“Sekarang baru NasDem, dan itu ada 3 Capres,” ungkapnya.
PKS, masih ujar dia, jadi menentukan. Karena dengan jumlah kursi di DPR (9 persen) sangat menutupi kekurangan koalisi yang mencalonkan Capres.
“PDIP tanpa koalisi punya 1 tiket, Gerinda-PKB 1 tiket, tapi belum resmi. Lalu KIB cukup, tapi baru bahas pendahuluan,” ucapnya.
“Dan tersisa 3 partai, yakni Partai NasDem, PKS dan Demokrat. Tapi semua bisa berubah cepat yang ditentukan oleh manuver politik di internal koalisi,” imbuhnya. (nas)