KCD Dindikbud Kabupaten Tangerang Garda Terdepan Berantas Mafia PPDB

Mohamad Bayuni

Mohamad Bayuni, kepala KCD Dindikbud Banten wilayah Kabupaten Tangerang

INDOPOS.CO.ID – Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Tangerang, Mumohamad Bayuni mengaku geram adanya isu jual beli kursi untuk calon siswa di SMAN 4 Kabupaten Tangerang.

Bayuni mengaku akan menjadi garda terdepan untuk memberantas adanya dugaan jual beli kursi melalui jalur zonasi dalam Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) tersebut.

” Saya akan menjadi garda terdepan dalam memberantas jika ada oknum yang bermain main dalam PPDB ,sesuai dengan arahan pak Gubernur agar pelaksanaan PPDB l harus berjalan baik tahun ini,” tegas Bayuni kepada indopos.co.id, Rabu (22/6/2022).

Ia tak memungkiri,jikaada calon siswa yang rumahnya jauh dari sekolah namun diterima di sekolah favorit, karena jauh hari sebelum pelaksanaan PPDB sudah memindahkan Kartu Keluarga (KK) atau ikut KK saudaranya yang dekat dengan lokasi sekokah.

“Mungkin saja ada yang mengakali agar bisa diterima di sekolah favorit, jauh hari sebelum anak lulus dari SMP dia masuk ke dalam KK kerabatnya yang berdekatan dengan lokasi sekolah, sehingga itu diluar kemampuan kami,” cetusnya.

Namun demikian, jika ada calon siswa yang diterima di sekolah SMAN 4 atau sekolah favorit lainnya yang domisilinya tidak masuk dalam sistem zonasi ,maka pihaknya siap untuk merekomendasikan kepada Dindikbud Banten dan BKD untuk mencopot kepala sekolah tersebut.” Silahkan lakukan audit investigatif,jika ditemukan ada calon siswa yang diterima tidak sesuai dengan regulasi jalur zonasi ,kami tak segan segan mengusulkan kepada Dindikbud dan BKD untuk mencopot kepala sekolahnya,” tegas Bayuni.

Hal senada dikatakan oleh kepala KCD Dindikbud Tangerang Selatan H Suryadi yang akan menindak jika ada kepala sekolah dan panitia PPDB terindikasi melakukan praktik jual beli kursi dalam PPDB.” Jika terbukti akan kami tindak,namun sejauh ini pelaksanaan PPDB di Kota Tangerang dan Tangsel masih on the track,” kata Suryadi. (yas)

Exit mobile version