Kamis, 7 Juli 2022
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

Magazine Paten kesatu 2022

  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Antisipasi Krisis Pangan, Indonesia Butuh Reformasi Sistem Perdagangan

by wib
Kamis, 23 Juni 2022 - 22:35
in Nasional
pangan

Ilustrasi. Suasana pasar tradisonal di Jakarta Barat. (Indopos.co.id/Dhika Alam Noor)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah dinilai masih gagap mengantisipasi ancaman krisis pangan global. Padahal, sejak pertengahan tahun 2020, sejumlah lembaga dunia mengurusi pangan sudah memberikan peringatan hal itu.

Dampaknya, selama beberapa bulan terakhir, Indonesia terus didera masalah stok dan lonjakan harga sejumlah kebutuhan pokok.

BacaJuga

Mungkinkah Koalisi PKB-Gerindra Retak Jika PDIP Gabung? Ini Kata PKB

Pj Sekda Banten Klaim Pemerintahan Berjalan Baik

Kondisi tersebut, menurut Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKS, Amin Ak, menunjukkan adanya masalah dalam sistem perdagangan komoditas, terutama komoditas pangan Indonesia.

Ia mendorong pemerintah melakukan reformasi sistem perdagangan komoditas pangan dan produk turunannya. Stabilisasi stok dan harga pangan itu erat kaitannya hukum supply dan demand.

“Sistem perdagangan kita saat ini, tidak mampu mengantisipasi kelangkaan stok dan lonjakan harga pangan, terutama tingkat ketergantungan impornya tinggi,” kata Amin dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Sistem peringatan dini (early warning system) yang ada saat ini sudah tidak kompatibel dengan perubahan yang cepat. Indonesia memerlukan indeks harga pangan nasional maupun daerah yang disajikan secara real time.

Kelemahan lainnya, efisiensi sistem perdagangan komoditas pangan nasional juga rendah sehingga rakyat harus membayar mahal untuk kebutuhan pokok.

Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, di kalangan kelompok masyarakat menengah ke bawah, belanja pangan menghabiskan 40 persen-50 persen pendapatan mereka.

“Harus dilakukan reformasi tata niaga pangan, dengan menekan biaya logsitik dan memperkecil campur tangan kartel pangan,” tuturnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya meningkatkan produksi pangan domestik dalam jangka singkat. Sehingga Indonesia tak bergantung pada impor.

Disamping itu, ia meminta harga pangan dijaga tetap stabil dan terjangkau masyarakat. Meski menghadapi potensi krisis pangan, Jokowi menegaskan masih ada peluang yang dapat diraih Indonesia.

“Misalnya tanam jagung yang hanya 3 bulan sampai 100 hari, tanam padi juga hanya butuh 4 bulan, menanam kedelai untuk mengurangi impor kita juga butuh waktu 3 bulan sampai 100 hari,” kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna, Senin (20/6/2022). (dan)

Tags: IndonesiaKrisis PanganPanganReformasi Sistem PerdaganganSistem Perdagangan
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

pangan
Nasional

Komitmen Bangun Kerja Sama Lintas Kementerian demi Wujudkan Ketahanan Pangan

Selasa, 5 Juli 2022 - 23:55
kumolo
Headline

Tjahjo Kumolo Meninggal, Moeldoko: Indonesia Kehilangan Tokoh Besar

Jumat, 1 Juli 2022 - 17:39
joko
Nasional

Presiden Jokowi Minta Negara G7 dan G20 Sama-Sama Atasi Krisis Pangan

Selasa, 28 Juni 2022 - 21:43
Bantuan Menkes
Nasional

Indonesia Terima Bantuan 300 Mesin Pendingin Vaksin dari Pemerintah Jepang

Minggu, 26 Juni 2022 - 19:13
Marketeers Omni Brands of The Year 2022
Ekonomi

PPI melalui Aplikasi Warung Pangan Raih Marketeers OMNI Brands of The Year 2022

Sabtu, 25 Juni 2022 - 16:49
Pedagang di pasar tradisional. (dok Indopos)
Ekonomi

Pemerintah Klaim Kenaikan Harga Pangan Dipengaruhi Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Sabtu, 25 Juni 2022 - 15:43
Load More

Populer hari ini

pkb

PKB Kemungkinan Tinggalkan Koalisi dengan Gerindra Jika PDIP Gabung

Kamis, 7 Juli 2022 - 10:04
Menkumham Yasonna Laoly: UU Pemasyarakatan untuk Perkuat Keadilan Restoratif

Menkumham Yasonna Laoly: UU Pemasyarakatan untuk Perkuat Keadilan Restoratif

Kamis, 7 Juli 2022 - 14:50
pangan

Antisipasi Krisis Pangan, Indonesia Butuh Reformasi Sistem Perdagangan

Kamis, 23 Juni 2022 - 22:35
dea

Dea Aktif Sebar Konten Porno di OnlyFans sejak 2019 demi Cuan

Sabtu, 26 Maret 2022 - 21:14
ilustrasi covid

Pakar Kesehatan: Jika Kasus Covid-19 Terus Meningkat Berpotensi Terbentuk Mutasi Baru

Kamis, 7 Juli 2022 - 12:15

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 7 Juli 2022 - Screenshot 2022 07 07 at 12.13.11 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 7 Juli 2022

by gimbal
Kamis, 7 Juli 2022 - 00:17
Koran Indoposco Edisi 4 Juli 2022 - Screenshot 2022 07 04 at 12.01.10 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 4 Juli 2022

by gimbal
Senin, 4 Juli 2022 - 00:04
Koran Indoposco Edisi 30 Juni 2022 - Screenshot 2022 06 30 at 12.20.30 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 30 Juni 2022

by gimbal
Kamis, 30 Juni 2022 - 00:26
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2022.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2022.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist