Cuti Melahirkan 6 Bulan, DPR: Sosiologis dan Psikologis Jadi Dasarnya

Pekerja

ilustrasi pekerja Foto: dok Indopos

INDOPOS.CO.ID – Pembangunan sumber daya manusia (SDM) tidak bisa dilakukan dalam hitungan hari. Namun harus dilakukan minimal lima generasi.

Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Badan Legislatif DPR Willy Aditya secara daring, Sabtu (25/6/2022).

Menurut dia, Indonesia harus berkaca pada pembangunan SDM di negara Jepang. Pembangunan SDM di sana dilakukan selama lima generasi.

“Ini (kebijakan cuti melahirkan 6 bulan) menjadi starting bagi kita untuk membangun SDM,” katanya.

Dikatakan dia, ada peran pemerintah, keluarga dan masyarakat dalam membangun SDM. Terutama keluarga dalam nol hingga enam bulan. Bahwasanya peran keluarga sangat dibutuhkan.

“Jadi sisi sosiologis dan psikologis jadi dasar kami mengambil kebijakan ini,” ungkapnya.

“Bagaimana bila seorang pekerja dengan gaji pas-pasan, kemudian terjadi baby blues pascamelahirkan. Siapa yang akan diajak? Apakah orangtua di kampung atau sanak famili,” imbuhnya.

Ia menambahkan, peran keluarga sangat penting dalam membantu karakter kasih sayang manusia. Dan hal itu telah banyak dilakukan negara- negara maju di luar negeri.

“Kami akan mempertemukan semua stakeholder dalam pembahasannya RUU nanti. Kami ingin semua tidak berkelahi, ini kan niat baik, jadi semua kami undang dalam pembahasan nanti,” ujarnya.(nas)

Exit mobile version