Kemenkes Buka Peluang Teliti Ganja untuk Tujuan Medis

ganjaa

Ilustrasi tanaman ganja. Foto: Freepik

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berpeluang melakukan riset tentang tanaman ganja untuk keperluan medis. Namun, rencana tersebut tak dilengkapi penjelasan mengenai waktu pelaksananya.

Pernyataan tersebut seraya menanggapi aksi seorang ibu yang menyuarakan legalisasi ganja medis bagi kesembuhan anaknya. Aksi itu terjadi saat gelaran Car Free Day (CFD) di Jakarta, Minggu (26/6/2022) kemarin.

“Kemenkes sedang mengkaji untuk membuka akses penelitian ganja, untuk tujuan medis,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril kepada Indopos.co.id lewat gawai, Jakarta, Senin (27/6/2022).

Seorang ibu saat CFD kemarin terlihat membawa poster bertuliskan ‘Tolong Anakku Butuh Ganja Medis’. Aksiny menjadi perbincangan, setelah diunggah penyanyi kenamaan Indonesia, Andien lewat akun Twitter miliknya @andiennaisyah.

“Tadi di CFD, ketemu seorang ibu yang lagi bareng anaknya (sepertinya ABK) bawa poster yang menurutku berani banget. Pas aku deketin beliau nangis..,” tulis Andien.

Andien sempat berkenalan dengan ibu pembawa poster. Bukan tanpa alasan, dia melakukan aksi tersebut. Dia hanya meminta pertolongan agar anaknya penderita Cerebral Palsy bisa diobati dengan cara terapi biji ganja.

“Ternyata namanya Ibu Santi. Anaknya, Pika, mengidap Cerebral Palsy. Kondisi kelainan otak yang sulit diobati dan treatment yang paling efektifnya pake terapi minyak biji ganja/CBD oil,” ujar Andien.

Koordinator Tim Ahli Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol (Pur) Ahwil Luthan menyatakan, bahwa Pemerintah Indonesia tidak mengizinkan upaya tersebut. “Suara pemerintah (Indonesia) RI menolak,” ujar Ahwil.

Pihak BNN mengklaim pernah melakukan penelitian terhadap tanaman itu di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Litbang Tanaman Obat dan Obat Trasional (B2P2TOOT) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Tawangmangu, Jawa Tengah. Namun, tak ditemukan khasiatnya sebagai obat.

“Sudah (penelitian), kita punya balai penelitian tanaman obat milik kemkes di Tawangmangu,” ujar Ahwil. (dan)

Exit mobile version