Senin, 25 September 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Korban Kekerasan dari Keluarga Menengah ke Atas Cenderung Diam

Redaktur Ali Rachman
Rabu, 29 Juni 2022 - 12:57
di kanal Nasional
kekerasan

Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan. Foto: dok indopos.co.id

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Angka kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak meningkat di masa pandemi Covid-19. Hal ini sesuai data dari Komnas Perempuan.

“Ada kenaikan 10 persen kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujar Komisioner Komnas Perempuan Maria Ulfah Anshor melalui gawai, Rabu (29/6/2022).

BacaJuga

Waspadai Virus Nipah, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Benny Pesan Jaga Nama Bangsa, Kuatkan Persatuan di antara para Pekerja Migran Indonesia

Menurut dia, kekerasan multi dialami oleh anak. Dalam rumah tangga, anak menjadi pelampiasan ibu dan ayah. “Kondisi sosial seperti kena PHK (pemutusan hubungan kerja) menyebabkan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga,” ungkapnya.

“Yang menarik kekerasan tidak terjadi di dalam keluarga dengan ekonomi bawah, tetapi juga menengah ke atas. Jadi tidak semua didasari faktor ekonomi,” imbuhnya.

Sementara jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan sepanjang 2020 sebesar 299.911 kasus. Data tersebut dihimpun dari pengadilan negeri/ Pengadilan Agama sejumlah 291.677 kasus. Lembaga layanan mitra Komnas Perempuan sejumlah 8.234 kasus dan Unit Pelayanan dan Rujukan (UPR), satu unit yang sengaja dibentuk oleh Komnas Perempuan, untuk menerima pengaduan langsung korban, sebanyak 2.389 kasus.

“Ada 2.134 kasus merupakan kasus berbasis gender dan 255 kasus di antaranya adalah kasus tidak berbasis gender atau memberikan informasi,” katanya.

Lebih jauh ia menjelaskan, perilaku kekerasan dari keluarga menengah ke atas berbeda dengan keluarga dari menengah ke bawah. Mereka di kelas menengah ke atas ada kecenderungan diam. Sehingga korban tetap tinggal bersama pelaku.

“Pada keluarga dari keluarga menengah ke bawah cenderung lari atau melapor ke aparat penegak hukum,” ujarnya.

Di masa pandemi, dikategorikan dia, Komnas Perempuan membuka pengaduan secara online dan offline. Penanganan akan lebih cepat bila pengaduan dilakukan secara offline. “Jadi pengaduan juga melihat sejauh mana dampak terhadap korban. Bila traumatik korban sedang hingga ringan akan lebih cepat tertangani,” ungkapnya. (nas)

Tags: Kekerasankekerasan seksualkomnas perempuanMaria Ulfah Anshor
ShareTweetSendShareSend

MIXADVERT JASAPRO

Related Posts

ilustrasi pelecehan
Megapolitan

Oknum Perwira TNI Lakukan Kekerasan Seksual, 7 Juniornya Jadi Korban

Kamis, 21 September 2023 - 22:39
korban-perundungan
Nasional

Perundungan Berulang, Permendikbudristek Nomor 46/2023 Masih Jadi Macan Kertas

Senin, 18 September 2023 - 13:35
tpks
Nasional

UU TPKS Dorong Korban Kekerasan Seksual Berani Bicara

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 16:06
Presiden Jokowi Apresiasi Kinerja Positif REI di Tengah Perlambatan Ekonomi
Nasional

Mendagri Dukung Penuh Upaya Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan

Rabu, 9 Agustus 2023 - 22:25
Tersangka-SN
Nusantara

Perkosa Anak Tiri, Seorang Pria Diciduk Polsek Rajeg

Kamis, 3 Agustus 2023 - 17:20
Video-Keributan-2
Nasional

Kekerasan Terhadap Wartawan Berulang, PWI: Sikap Represif yang Memalukan

Jumat, 28 Juli 2023 - 14:29
Load More

Populer hari ini

Civitas-Ganjar

Civitas Ganjar Ajak Anak Muda Medan Jaga Perdamaian Menjelang Pemilu 2024

Minggu, 24 September 2023 - 17:35
UMKM Naik Kelas, Relawan Sandi Uno Bantu Akses Pemasaran Produk UMKM Gowa Lewat Gowa Local Market

UMKM Naik Kelas, Relawan Sandi Uno Bantu Akses Pemasaran Produk UMKM Gowa Lewat Gowa Local Market

Senin, 25 September 2023 - 09:04
capresip

Pengamat : Ganjar dan Prabowo Tak Mungkin Jadi Satu Poros

Minggu, 24 September 2023 - 15:35
Ganjar-3

Ganjar Berhasil Bangun Ekonomi di Jateng, Omset UMKM Capai Rp68 Triliun, Pekerja 1,32 Juta Jiwa

Minggu, 24 September 2023 - 22:50
Lewat Senam Pagi, Des Ganjar Banten Tebarkan Semangat Sehat ke Ribuan Warga Lebak

Lewat Senam Pagi, Des Ganjar Banten Tebarkan Semangat Sehat ke Ribuan Warga Lebak

Senin, 25 September 2023 - 10:29

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 22 September 2023 - Screenshot 2023 09 21 at 11.55.04 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 22 September 2023

Redaktur gimbal
Jumat, 22 September 2023 - 00:12
Koran Indoposco Edisi 19 September 2023 - Screenshot 2023 09 19 at 12.58.22 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 19 September 2023

Redaktur gimbal
Selasa, 19 September 2023 - 01:21
Koran Indoposco Edisi 15 September 2023 - Screenshot 2023 09 15 at 12.06.36 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 15 September 2023

Redaktur gimbal
Jumat, 15 September 2023 - 00:17
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2023.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2023.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist