Rabu, 27 September 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Benteng Perekonomian Nasional, Sektor Pertanian Tumpuan Masa Depan

Redaktur Juni Armanto
Sabtu, 2 Juli 2022 - 22:26
di kanal Nasional
kementan

Sub Koordinator Komunikasi dan Pemberitaan Media Elektronik Kementerian Pertanian, Ardiansyah. Foto : Dok Pribadi untuk indopos.co.id

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Ardiansyah

INDOPOS.CO.ID – Tak bisa dipungkiri bahwa sektor pertanian adalah tumpuan masa depan negara. Pertanian terbukti mampu membuka lapangan kerja hingga. Sektor ini tumbuh positif di tengah lemahnya ekonomi dunia akibat pandemi yang tak kunjung usai. Melihat fakta ini, Penulis yakin pertanian merupakan benteng perekonomian Indonesia di masa depan. Pertanian adalah bantalan ekonomi sekaligus solusi pasti bagi kehidupan manusia.

BacaJuga

Soroti Anak Jadi Korban Prostitusi Online, Ketua DPR Dorong Pemerintah Kuatkan Ketahanan Keluarga

Menaker: Tingkatkan Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan di Bidang Ekonomi

Jika kita membaca data pertanian selama tiga tahun terakhir, kinerja sektor ini tumbuh di atas 15 persen. Pertumbuhan tersebut bahkan terjadi saat sektor lainya melemah akibat krisis global. Pertanian juga jadi satu-satunya sektor yang mampu menyerap tenaga kerja secara luas. Tentu ini bukan perkara mudah, butuh kekompakan dan arahan dari sosok pemimpin yang kuat untuk mencapai tujuan.

Penulis kemudian diingatkan dengan data BPS dari tahun ke tahun, dimana produksi beras nasional terus mengalami peningkatan. Pada 2019 total produksi kita mencapai 31,31 juta ton, kemudian meningkat lagi di 2020 sebesar 31,36 juta ton dan pada 2021 sebesar 31,33 juta ton.

Selama kurun waktu itulah, Indonesia sukses mempertahankan kebijakanya untuk tidak mengimpor beras. Padahal biasanya, impor beras biasa dilakukan hingga mencapai 2 juta ton pertahun.

Di sisi lain, kita mesti ingat bahwa ekspor pertanian dibawah kepemimpinan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga tumbuh melampaui target. Pada 2019, nilai ekspor pertanian mencapai Rp390,16 triliun, kemudian pada 2020 naik lagi menjadi Rp451,77 triliun, dan di 2021 naik lagi menjadi Rp625,04 triliun.

Kenaikan ini nyatanya berdampak langsung pada peningkatan nilai tukar petani (NTP) yang selama ini menjadi tolak ukur kesejahteraan petani. Alhmdllah, NTP Maret 2022 juga naik, yakni mencapai 109,29 atau naik 0,42 persen jika kita bandingkan dengan NTP bulan Februari 2022 yang hanya 108,83.

Peningkatan juga terjadi pada nilai tukar usaha petani (NTUP), dimana pada periode yang sama angkanya 109,25 atau naik 0,67 persen jika dibandingkan dengan NTUP pada Februari 2022 yang hanya 108,53. Jangan lupakan juga NTP kita di 2020 lalu, dimana curva yang ada selama berbulan-bulan berada di angka 100.

Perlu diketahui, baik NTP maupun NTUP adalah indikator kita dalam mengukur seberapa besar kesejahteraan petani meningkat. Kalau meningkat, artinya, kolaborasi kerja antara petani dan pemerintah sudah berjalan dengan baik.

Capaian-capaian yang luar biasa ini bukan semata-mata angka saja. Namun lebih dari itu, sosok SYL sebagai komandan di Kementerian Pertahanan (Kementan) terbukti mampu menjadi pompa dan inspirasi bagi jajaran di bawahnya untuk berkerja lebih keras lagi. Terlebih semua kebijakan dan programnya selalu tepat sasaran dan sesuai dengan apa yang diharapkan petani/peternak.

Penulis kemudian ingat bahwa pada April 2022, pertanian tercatat memberi andil besar terhadap rendahnya inflasi Indonesia hingga dibawah 3 persen. Padahal inflasi di berbagai negara terus meningkat tajam. Turki misalnya, inflasi mereka berada di angka 61,14 persen, Argentina 52,3 persen, Rusia 16,7 persen, Brazil 11,3 persen, Belanda 9,7 persen dan negara besar seperti Amerika Serikat mencapai 7,9 persen. Sedangkan ndonesia mampu mengendalikannya di angka 2,64 persen.

Dengan demikian, Amerika bisa dikatakan mengalami inflasi tertinggi dalam 40 tahun terakhir, begitu juga dengan Turki yang mengalami inflasi tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Tingginya inflasi, menurut Penulis dipengaruhi adanya pembatasan sosial akibat Pandemi Covid-19 yang memicu keterbatasan supply barang. Disatu sisi, permintaan masyarakat jauh lebih tinggi dari ketersediaan barang sehingga harga-harga di dunia ikut meroket.

Belum lagi kita bicara kelangkaan komoditas yang dipengaruhi konflik Rusia-Ukraina, sehingga harga komoditas energi melambung tinggi, dan turut menaikan harga pangan hingga produk industri. Inilah yang Penulis sebut dengan pertanian maju, mandiri dan modern. Pertanian tumbuh secara meyakinkan dan terbukti melewati masa siram ekonomi selama pandemi.

Inilah kita saatnya bersama-sama membangun pertanian dari hulu ke hilir. Kita harus menghilangkan ego dan memupuk semangat baru. Tanam semua kebutuhan makananmu di depan rumah, samping rumah, bahkan juga di atas rumah. Pupuk dia dengan bahan alami sehingga kita berdikari dalam makna yang sesungguhnya.

Masyarakat harus jeli bahwa pertanian juga berarti peluang ekonomi. Banyak sisi lain yang bisa kita manfaatkan sebagai sumber rezeki. Pertanian seperti yang Penulis katakan di awal adalah tumpuan masa depan negara dan peluang untuk membuka lapangan kerja.

Salam. Bertani itu keren dan bertani itu hebat. Kita harus yakin masa depan kita berarti masa depan Maju, Mandiri, dan Modern. (*)

Tags: KementanPerekonomian NasionalPertanianSektor Pertanian
ShareTweetSendShareSend

MIXADVERT JASAPRO

Related Posts

sawit
Ekonomi

Jaga Harga TBS, Petani Sawit Minta Kasus Biodiesel Jangan Berlarut-Larut

Rabu, 27 September 2023 - 02:22
Biosaka-Jilid-II
Nasional

Petani Semakin Antusias dan Diuntungkan, Kementan Bakal Rilis Biosaka Jilid II ?

Selasa, 26 September 2023 - 17:45
Di Roma, Mentan SYL Minta Dunia Kuatkan Kerjasama Hadapi Tantangan Global
Nasional

Di Roma, Mentan SYL Minta Dunia Kuatkan Kerjasama Hadapi Tantangan Global

Selasa, 26 September 2023 - 14:51
syl
Nasional

Tiga Penghargaan Dunia Bagi Kementan Berkat Prestasi Sektor Peternakan

Jumat, 22 September 2023 - 18:48
Dompet Dhuafa Bersama APPBI DKI Jakarta Dorong Kemajuan Program Stunting
Ekonomi

Terra Drone Ekspansi ke Sektor Pertanian dengan Mengakuisisi Bisnis Avirtech

Kamis, 21 September 2023 - 18:19
Pengawasan Distribusi Pupuk di Grobogan Minta Dimaksimalkan
Nusantara

Pengawasan Distribusi Pupuk di Grobogan Minta Dimaksimalkan

Kamis, 21 September 2023 - 07:12
Load More

Populer hari ini

Biosaka-Jilid-II

Petani Semakin Antusias dan Diuntungkan, Kementan Bakal Rilis Biosaka Jilid II ?

Selasa, 26 September 2023 - 17:45
Kinerja Bank Banten Melorot, Dirut Dituding Asyik Liburan ke London

Kinerja Bank Banten Melorot, Dirut Dituding Asyik Liburan ke London

Rabu, 27 September 2023 - 19:38
arsul sani

Asrul Sani Terpilih Jadi Hakim Konstitusi

Selasa, 26 September 2023 - 23:25
Pekerjakan PSK di Klub Besar Kota Jakarta, Agensi Dikendalikan Bos Besar

Pekerjakan PSK di Klub Besar Kota Jakarta, Agensi Dikendalikan Bos Besar

Rabu, 27 September 2023 - 13:05
Dituding Punya Bekingan Kuat, Kawasan Kota Indah Pangeran Jayakarta Diduga Jadi Lokalisasi Prostitusi

Dituding Punya Bekingan Kuat, Kawasan Kota Indah Pangeran Jayakarta Diduga Jadi Lokalisasi Prostitusi

Senin, 25 September 2023 - 14:51

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 27 September 2023 - Screenshot 2023 09 27 at 12.59.53 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 27 September 2023

Redaktur gimbal
Rabu, 27 September 2023 - 01:05
Koran Indoposco Edisi 22 September 2023 - Screenshot 2023 09 21 at 11.55.04 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 22 September 2023

Redaktur gimbal
Jumat, 22 September 2023 - 00:12
Koran Indoposco Edisi 19 September 2023 - Screenshot 2023 09 19 at 12.58.22 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 19 September 2023

Redaktur gimbal
Selasa, 19 September 2023 - 01:21
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2023.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2023.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist