Layanan Kesehatan Hambat Proses Perjalanan Ibadah Jamaah

bangunan mekkah

Ilustrasi jamaah haji di Tanah Suci Mekah. Foto: Dokumen INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Travel penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah (PPIU) kerap menemui kendala teknis dalam pemberian layanan suntik meningitis. Sementara layanan kesehatan tersebut sebagai salah satu syarat perjalanan umrah dan haji.

Pernyataan tersebut diungkapkan CEO Digital Hospital Andy C Kamili dalam keterangan, Sabtu (2/7/2022). Ia menyebut, kendala yang dihadapi agen travel di antaranya kehabisan alat medis, ketidaktersediaan tenaga medis, kekurangan buku kuning hingga antrian panjang.

“Hal-hal teknis ini bisa berakibat fatal, dan menghambat proses perjalanan ibadah jamaah,” ungkapnya.

Ia memastikan, dengan hadirnya layanan Hajj Umra Healthcare, Digital Hospital memastikan kendala-kendala teknis seperti itu dapat teratasi.

“Sebagai perusahaan digital, tugas kami adalah memberikan solusi agar layanan haji dan umrah menjadi efektif dan efisien utamanya dalam aspek proses,” katanya.

“Dan konsen kita bagaimana pentingnya mengetahui kondisi kesehatan jamaah mulai dari sebelum berangkat, pelaksanaan ibadah haji/umrah, hingga sekembalinya ke Tanah Air,” imbuhnya.

Dia memastikan semua layanan medis dilakukan oleh tenaga profesional dengan peralatan yang aman dan steril untuk jamaah. Sehingga, layanan kesehatan tersebut jadi solusi bagi jamaah haji dan umrah.

“Mereka kami pastikan bisa mendapatkan kenyamanan saat beribadah. Dan ini juga solusi untuk tim operasional travel agen,” ujarnya.

“Produk layanan kesehatan haji dan umrah yakni suntik meningitis, PCR and swab test antigen, dan medical check up,” imbuhnya.(nas)

Exit mobile version