Sambangi Kementan, Ketua KIP Apresiasi Pemanfaatan IT Dalam Pengelolaan dan Penyediaan Informasi

kementan

Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Donny Yoesgiantoro menyambangi Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta pada Jumat (1/7/2022). Foto : Kementan untuk indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Donny Yoesgiantoro menyambangi Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta pada Jumat (1/7/2022) . Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Donny mengapresiasi layanan digital yang dimiliki Kementan, salah satunya ialah sistem informasi berbasis suara yang diluncurkan khusus untuk pemohon informasi penyandang disabilititas oleh Badan Karantina Pertanian (Barantan).

Kemudian untuk tuna netra, telah disiapkan panduan layanan dengan Manual Braile dan akan diterapkan di seluruh unit pelaksana teknis di seluruh Indonesia. “Si Laura itu terobosan yang bagus, inovatif, sehingga saya melihat Kementan ini betul-betul menempatkan informasi sebagai badan publik. Kenapa badan publik, ini sudah di buktikan oleh Kementan melalui Badan karantina bahwa orang yang berkebutuhan khusus bisa mendapatkan informasi itu luar biasa,” ujar Donny.

Tak hanya itu dalam kesemptan yang sama, dia juga mengunjungi Ruang Agriculture War Room (AWR). AWR berfungsi sebagai salah satu inovasi digital terintegrasi yang telah banyak berperan dalam proses penyusunan kebijakan pangan dan sederet kinerja pertanian hingga saat ini . Melalui AWR mempermudah aktivitas pemantauan perkembangan pertanian secara real-time di lapangan.

Hal ini sesuai dengan komitmen Kementerian Pertanian daam menyampaikan informasi publik dan telah membuka akses layanan publik secara luas.

“Cukup mengapresiasi dan yang kedua saya minta saya ingin Kementan ini untuk ke depan tidak hanya informasi sekarang, tapi harus bisa merencanakan informasi yang ke depan jadi harus ada plan informasi developmet. Apalagi saat ini ada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini bisa diantisipasi,” ujarnya.

“Secara keseluruhan ini sesuatu yang luar biasa, dan memang betul-betul memanfaatkan teknologi digital itu yang paling penting. Ya saat ini kita harus memanfaatkan teknologi informasi, tidak bisa tidak kita harus memulai dan Kementan sudah memulai lebih dulu,” tandasnya. (aro)

Exit mobile version