Dari Komunitas Difabel Hingga Mahasiswa UTU dapat Pelatihan Literasi Digital

literasi digital

Pelatihan literasi digital. Foto: Kemenkominfo untuk indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Tercapainya target literasi digital tak hanya tugas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) saja. Butuh kolaborasi dari stakeholder terkait.

Pernyataan tersebut diungkapkan Tenaga Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Bidang Tata Kelola dan Budaya Digital Donny Budhi Utoyo dalam keterangan, Senin (4/7/2022).

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melibatkan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi (GNLD) melaksanakan kegiatan Training of Trainers (ToT) literasi digital di Kota Banda Aceh. Training menyasar Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK), sahabat difabel Aceh, Universitas Teuku Umar (UTU) dan Gerakan Pemuda Sehat Aceh (GPS).

Tujuan penyelenggaraan kegiatan tersebut untuk mempersiapkan para calon pelatih (trainers) yang bisa mengedukasi masyarakat mengenal dan memahami literasi digital. Untuk mendukung tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang mendapatkan literasi digital di 2024.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Kominfo, Informatika dan Statistik Kota Banda Aceh T Taufik Mauliansyah mengatakan, kegiatan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang cakap teknologi dan media digital dengan benar dan bertanggung jawab.

“Proses transfer knowledge literasi digital ini perlu melibatkan komunitas kepemudaan, komunitas keagamaan, komunitas perempuan hingga komunitas difabel,” katanya. (nas)

Exit mobile version