3 Ribu Lowongan Kerja Disiapkan untuk Warga Kabupaten Bekasi

MoU dengan 61 Perusahaan

MOU

Launching Pelatihan Kompetensi dan Pemagangan serta Penandatanganan MoU Penempatan Kerja di Balai Latihan Kerja (BLK), Tambun Utara, Kamis (7/7). Foto: Yayat Prokopim untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Dalam rangka mengimplementasikan Program Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Pengangguran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan 61 perusahaan swasta terkait penyerapan tenaga kerja lokal. Penandatanganan dilakukan pada kegiatan Launching Pelatihan Kompetensi dan Pemagangan serta Penandatanganan MoU Penempatan Kerja di Balai Latihan Kerja (BLK), Tambun Utara.

“Kita meminta perusahaan perusahaan yang ada dapat memprioritaskan tenaga kerja yang ber-KTP Kabupaten Bekasi sesuai Peraturan Bupati yang sudah terbit, dimana perusahaan harus mengalokasikan minimal 30 persen dari rekrutmen tenaga kerjanya,” kata Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Kamis (7/7).

Dirinya berharap aturan ini dapat menjadi peluang bagi putra putri daerah Kabupaten Bekasi agar tidak hanya menjadi ‘penonton’ di daerahnya sendiri.

“Tentu, kebijakan ini sangat penting karena ini menjadi peluang baik bagi putra putri daerah agar tidak hanya menjadi penonton ditengah hiruk piruk kawasan industri yang begitu banyak di Kabupaten Bekasi,” tegas Dani.

Lebih lanjut, ia mengapresiasi para pimpinan perusahaan di Kabupaten Bekasi yang sudah menandatangani MoU dalam rangka memaksimalkan penyerapan tenaga kerja asli Bekasi. Ia mengatakan pihaknya akan memberikan reward sebagai bentuk atensi terhadap perusahaan-perusahaan tersebut.

“Saya apresiasi kepada para pimpinan perusahaan yang pada hari ini sudah bersedia tandatangan MoU dalam rangka memaksimalkan penyerapan tenaga kerja ber-KTP bekasi. Kami akan berikan reward dalam bentuk atensi terhadap perusahaan untuk perizinan, sarana prasarana, dan kondusifitas lingkungan karena sudah memberikan komitmennya,” ucapnya.

Dirinya mengungkapkan, dalam upaya penanggulangan pengangguran terdapat dua tim yang bekerja secara simultan. Pertama, tim koordinasi penanggulangan pengangguran yang berfokus pada penempatan para calon tenaga kerja, baik di Kabupaten Bekasi maupun luar daerah.

“Tim ini nanti motor penggeraknya Disnaker (Dinas Tenaga Kerja), Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) dan Forum HRD (human resources development). Tim ini akan berfokus dalam rangka memantapkan visi kompetensi, baik teknis dan soft skill termasuk aspek mental dan budaya kerja,” ujarnya.

Sedangkan tim kedua, yaitu tim daerah revitalisasi pelatihan dan pendidikan vokasi yang berfokus pada gap calon tenaga kerja dibandingkan kompetensi yang diminta oleh dunia industri dalam rangka meningkatkan kapasitas tenaga kerja di Kabupaten Bekasi.

“Tim ini dipimpin oleh Disdik (Dinas Pendidikan), lebih fokus mengisi gap kompetensi calon tenaga kerja. Melalui ini kita mendorong peran lembaga pelatihan dan pendidikan jalur sekolah maupun tidak, dalam rangka meningkatkan kapasitas tenaga kerja di Kabupaten Bekasi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Suhup, menyatakan bahwa dalam dua bulan kedepan sekitar 3 ribu calon tenaga kerja berdomisili asli Kabupaten Bekasi akan direkrut oleh perusahaan yang telah berkomitmen untuk bekerjasama.

“Sudah 61 perusahaan yang ber-MoU pada hari ini. Dan selama dua bulan kedepan kita akan merekrut sebanyak kurang lebih 3 ribu calon tenaga kerja Kabupaten Bekasi,” tuturnya.

Dirinya berharap, setelah menjalani pelatihan kompetensi ini, semakin banyak tenaga kerja yang dapat diangkat sebagai karyawan tetap pada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bekasi.

“Kita berharap dengan adanya pelatihan dan pemagangan dan dilihat kompetensinya oleh perusahaan-perusahaan, pekerjaannya baik, saya berharap perusahaan selanjutnya mengangkatnya sebagai karyawan tetap.” jelasnya.(srv)

Exit mobile version