KPAI Kampanyekan Hak Anak Lewat Citayam Fashion Week

Kawasan-Dukuh-Atas

KPAI bersama Koalisi Perlindungan Anak berdialog langsung dengan anak-anak di kawasan Duhuh Atas, Jakarta Pusat. (KPAI untuk Indopos.co.id)

INDOPOS.CO.ID – Aktvitas anak-anak dalam fashion jalanan mengundang sinyal tren positif banyak pihak. Apalagi setelah istilah Citayam Fashion Week itu dijajal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Biasanya pemimpin daerah menggunakan Satpol PP menertibkan jalanan, namun kali ini sedikit berbeda. Justru para kepala daerah tersebut menjajal street fashion yang digagas para remaja asal Depok dan Bogor itu.

Para Gubernur berpesan agar ajang ini memperhatikan kebebasan para pengguna, saling berbagi ruang, tidak menggelandang, menjaga kebersihan dan ketertiban.

Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) fenomena itu penting untuk dijaga dan mengurangi ancaman di sekitar anak. Meningat ekspetasi banyak anak yang mulai mengikuti.

“KPAI bersama Koalisi Perlindungan Anak, melihat langsung aktifitas anak anak di SCBD dan berdialog dengan beberapa pihak, yang menjadi faktor penting keamanan anak anak,” kata Komisioner KPAI Jasra Putra di Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Menurutnya, pentingya antisipasi berbagai pihak dalam rangka situasi Kamtibmas dan keamanan anak anak di wilayah tersebut.

“Bahwa di tengah kebebasan kita, juga di batasi kebebasan orang lain. Namun juga penting untuk mengurangi ancaman di sekitar mereka,” ujar Jasra.

KPAI bersama Koalisi Pelindung Anak mencoba langsung sensasi menyeberang di Zebra Cross tersebut, sambil mengkampanyekan hak anak jelang Hari Anak Nasional besok.

“Tentu generasi yang menaruh harapan besar kepada mimpinya, perlu di jemput dengan mempersiapkan fasilitas, keamanan dan tempat yang lebih baik,” ucap Jasra.

“Agar tren fashion jalanan ini tetap bisa berlangsung dengan aman, tanpa mengurangi kebebasan yang lain di area publik,” tambahnya.

Kampanye yang disampaikannya itu antara lain, ayuk adu kreatif jangan adu negatif, Selebew. Ini Gagasan Kreatif Anak, Jangan Ada Yang Klaim Ya. Mereka Punya Hak Eksis Yang Sama. Ruang Kreatif Anti Kemapanan.

“Setiap anak punya hak dilindungi, dihargai dan rasa aman. Jangan tutup ruang ekspresi anak. Anak tangguh pasca pandemi. Kritis boleh, tapi jangan krisis,” imbuhnya.(dan)

Exit mobile version