INDOPOS.CO.ID – Usai menyambangi Rutan Kelas IIB Serang, Inspektur Wilayah I Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM (Icon Siregar) melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya di Wilayah Banten.
Didampingi Kepala Divisi Administrasi (Sri Yusfini Yusuf), Icon Siregar menyambangi Lapas Kelas III Rangkasbitung, Jumat (22/7/2022).
Tiba di pintu depan Lapas, kedatangan Icon Siregar disambut penjelasan Sejarah Lapas Rangkasbitung melalui figura yang terpasang di pintu depan Lapas oleh Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung, Budi Ruswanto.
Serupa dengan yang dilakukannya dalam kunjungan-kunjungan di UPT Pemasyarakatan sebelumnya, Icon meninjau pelaksanaan pelayanan publik beserta sarana prasarananya, salah satunya Layanan Video Call dan Wartelsus Pemasyarakatan.
“Kita bisa lihat bersama, disini disediakan alat perangkat komunikasi yang bisa digunakan oleh para Warga Binaan, artinya Lapas Rangkasbitung sangat peduli terhadap keluarga WBP dengan cara memfasilitasi komunikasi mereka baik secara langsung maupun virtual,” ungkapnya.
Melanjutkan, Icon meninjau kebersihan serta keamanan Dapur yang berada di Lapas Kelas III Rangkasbitung.
Icon mengapresiasi kebersihan Dapur Lapas Rangkasbitung yang pada pertengahan Tahun 2022 ini berhasil meraih penghargaan sebagai Dapur Lapas Terbaik ke-3 seluruh Indonesia ini.
Kepala Lapas menjelaskan, salah satu inovasi pada dapur Lapas Rangkasbitung yang telah memiliki saluran udara sehingga udara tidak mengendap di ruang dapur.
Dari Dapur, Icon beranjak ke Blok Hunian Warga Binaan. Sesekali ia menyapa para Warga Binaan Pemasyarakatan.
Kunjungan dilanjutkan ke Bengkel Kerja WBP. Blankon atau Lomar bermotif batik Baduy karya WBP Lapas Kelas III Rangkasbitung berhasil menarik perhatiannya.
Tak hanya Blankon, Icon turut melihat langsung kegiatan produksi Gitar “Berenuk”, yang menjadi kebanggaan Lapas Kelas III Rangkasbitung.
Tak ketinggalan, Icon meninjau Pusta Dewi Kum atau Perpustakaan Destinasi Wisata Hukum yang dimiliki Lapas Rangkasbitung.
Mengakhiri kunjungannya, Icon memberikan pengarahan kepada Puluhan Warga Binaan Lapas Kelas III Rangkasbitung.
“Terus bersemangat dan berdo’a. Syukuri apa yang telah menjadi jalan Tuhan dan jika sudah bebas nanti harus punya tekad akan menjadi orang yang lebih baik lagi. Karena tidak ada yang bisa merubah diri kita, selain kita sendiri,” pungkasnya. (yas)