Kolaborasi Kao Indonesia-Kemenkes Kampanyekan Edukasi Anak KAO

Kolaborasi Kao Indonesia-Kemenkes Kampanyekan Edukasi Anak KAO - GERMAS - www.indopos.co.id

VP Marketing PT Kao Indonesia, Susilowati (kedua dari kiri); President Director PT Kao Indonesia, Masahide Nishida (kedua dari kanan) dan Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Imran Agus Nurali (kanan) berpose bersama usai acara penandatanganan perjanjian kerja sama Kemitraan Pentahelix sebagai upaya pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) antara Kao Indonesia dengan Kemenkes di Jakarta, Selasa (26/7/2022). Foto: Kao Indonesia untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Kao Indonesia melakukan kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam kemitraan pentahelix sebagai upaya pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dalam bentuk penandatanganan perjanjian kerja sama antar keduanya.

Program Anak KAO sudah berlangsung sejak tahun 2016, sebagai salah satu bentuk atau wujud nyata kepedulian dan peran serta Kao Indonesia dalam melakukan edukasi promosi kesehatan untuk berkontribusi meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta pentingnya menjalankan protokol kesehatan, baik di lingkungan rumah ataupun sekolah.

VP Marketing PT Kao Indonesia, Susilowati mengatakan, kolaborasi ini menjadi salah satu wujud nyata kepedulian Kao Indonesia kepada masyarakat melalui kampanye edukasi anak KAO yang berfokus pada peningkatan kesadaran dan pemberian dukungan fasilitas sabun cuci tangan serta wastafel untuk anak usia sekolah yang diharapkan berperan menjadi agen perubahan lingkungan sekitarnya serta generasi penerus bangsa untuk Indonesia yang lebih baik.

“Kami sangat bangga upaya yang dilakukan Kao Indonesia dapat terus didukung oleh Kemenkes dan tentunya dapat berkelanjutan untuk mewujudkan pembudayaan GERMAS yang dimiliki oleh Kemenkes serta dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi seluruh siswa peserta,” ujar Susilowati, pada acara penandatanganan perjanjian kerja sama Kemitraan Pentahelix sebagai upaya pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) antara Kao Indonesia dengan Kemenkes di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Pandemi yang masih berlangsung sampai saat ini, memberikan dampak perubahan terhadap kehidupan masyarakat, tak terkecuali anak-anak. Pembatasan mobilitas dan terbatasnya interaksi sosial bersama teman-teman di sekolah bukan hal yang mudah untuk dapat diterima anak-anak, termasuk pengetatan gaya hidup bersih dan sehat salah satunya adalah cuci tangan pakai sabun sebagai salah satu protokol kesehatan utama.

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes, dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO mengaku sangat mengapresiasi upaya Kao Indonesia dalam berkontribusi untuk mewujudkan pembudayaan GERMAS yang dilakukan secara berkelanjutan melalui kampanye anak KAO.

“Harapannya ini dapat mendorong terwujudnya perilaku hidup bersih dan sehat di lingkup sekolah, mulai dari siswa-siswi, guru hingga masyarakat sekolah dan juga orang tua,” tuturnya.

Perubahan rutinitas sehari-hari akibat pandemi juga berdampak terhadap kesehatan mental dan emosional anak dan remaja. Hampir separuh rumah tangga melaporkan anak mengalami tantangan perilaku, seperti 45 persen sulit berkonsentrasi, 13 persen mudah marah dan 6,5 persen sulit tidur.

“Oleh karena itu, topik terkait dengan kesehatan mental dan jiwa terutama pada usia anak dan remaja menjadi salah satu perhatian penting untuk peningkatan ketahanan psikososial pada kelompok anak dan remaja yang merupakan salah satu kelompok rentan yang perlu mendapat dukungan dari lingkungan sekitar,” jelasnya.

Untuk diketahui, sampai saat ini program anak KAO telah mengedukasi lebih dari 15 ribu anak usia sekolah dasar dan menengah pertama. Untuk kelanjutan implementasi di tahun 2022, diharapkan dapat menjangkau tambahan 10 ribu anak Indonesia lainnya yang berada di lima provinsi, yakni Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. (ibs)

Exit mobile version