Kemkominfo: Data Itu Sumber Energi Bagi Ekonomi Digital

Pelaksanaan-Lokakarya-G20

Pelaksanaan Lokakarya G20 (Kemkominfo for Indopos.co.id)

INDOPOS.CO.ID – Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, interkonektivitas telah menciptakan lingkungan yang kondusif. Sehingga mampu memaksimalkan potensi teknologi baru seperti Big Data Analytic, Internet of Things (loT), Blockchain, Artificial Intelligent Technology.

“Data adalah kunci untuk membuka pasar digital. Data ibarat koin yang harus kita masukkan sebelum kita dapat menikmati produk digital. Seperti halnya listrik, data saat ini adalah sumber energi bagi ekonomi digital,” ujar Semuel Abrijani Pangerapan dalam keterangan, Kamis (28/7/2022).

Ia menjelaskan, setiap negara telah mengembangkan tata kelola perlindungan data pribadi berdasarkan sistem hukum dan budaya masing-masing. Kepercayaan menjadi elemen yang perlu digunakan untuk mengatasi kekurangan kerangka hukum yang selaras untuk perlindungan data pribadi.

“Mempertimbangkan pentingnya kesamaan dalam berbagai pendekatan yang berbeda, kami mengadakan lokakarya ini untuk memfasilitasi dialog multistakeholder untuk mendorong semua anggota G20 bertukar pandangan dan pemahaman tentang tata kelola data dan aliran data,” ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemkominfo Mira Tayyiba. Selaku Chair DEWG, ia menyebutkan bahwa anggota G20 memiliki keinginan yang sama untuk melanjutkan diskusi mengenai data. Hal itu dilakukan mengingat semakin meningkatnya risiko dan permasalahan terkait arus data dari aspek teknis, praktis dan konseptual.

“Internet bukan milik sebagian pemegang kepentingan, tapi untuk semua orang. Maka dengan pertumbuhan internet yang terus meningkat kita semua memiliki kepentingan untuk tata kelolanya dan yang utama dalam implementasinya dari pertukaran data antar pemerintah,” ujarnya.

Sebelumnya, Kemkominfo menyelenggarakan lokakarya (workshop) terkait identifikasi langkah-langkah penyeimbangan kepentingan bagi multistakeholder pada arus data lintas batas (Identification of Measures in Balancing Interest of Multistakeholder on Cross Border Data Flows). Kegiatan tersebut rangkaian pertemuan ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 3rd Digital Economy Working Group Meeting (DEWG) Presidensi G20 Indonesia 2022.

Tujuan kegiatan tersebut untuk memfasilitasi diskusi di antara para pemangku kepentingan dalam memajukan upaya kolaboratif pemanfaatan data untuk kepentingan semua orang. Dan mendorong anggota G20 ada pemahaman yang lebih seimbang mengenai operasionalisasi DFTT dan CBDF.

Hadir pada kegiatan tersebut delegasi negara anggota G20, negara undangan, organisasi internasional, asosiasi bisnis, National Knowledge Partners, di antaranya Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).(nas)

Exit mobile version