INDOPOS.CO.ID – Bank Negara Indonesia (BNI) memperluas kerja sama dengan Direktorat Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi (Dikti Ristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek). Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Dikti Ristek Prof Nizam mengatakan, tantangan Dikti memenuhi lulusan dengan skill yang dibutuhkan dunia industri.
“Dunia perbankan sangat dinamis saat ini. Salah Saidi pengaruhi kemajuan teknologi yang sangat pesat,” ujar Prof Nizam di Jakarta, Rabu (3/8/2022).
Untuk itu, lanjutnya, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) dan inovasi teknologi di bidang finansial digital. Dengan program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) diharapkan mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
“BNI akan menjadi bagian program tersebut ke depannya,” ungkap Prof Nizam.
Selain itu, tambahnya, BNI akan berkolaborasi dalam pengembangan riset perguruan tinggi. Dari kolaborasi tersebut ada dua manfaat yang dirasakan baik oleh perguruan tinggi dan BNI.
“Teknologi perbankan saat ini amat sangat pesat perkembangannya. Dengan kolaborasi tersebut diharapkan mampu menciptakan inovasi-inovasi baru di bidang perbankan,” terang Prof Niza.
“Kita akui masih banyak lulusan perguruan tinggi yang masih rendah atau awam terkait perbankan. Dengan SDM di masa depan bisa menjadi bagian pengembangan BNI dan pengembangan lebih luas yakni negara dan bangsa,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Direktur Hubungan Kelembagaan PT BNI (Persero) Sis Apik Wijayanto mengatakan, dari sejarah BNI menjadi banknya kampus. Hampir seluruh kampus di Indonesia ada BNI.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Ditjen Dikti dan Ristek serta kampus di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Saat ini, menurut dia, terus meningkatkan kerja sama kampus finansial ekosistem. Seperti dengan kampus Trisakti, UGM, ITB, UI, Unair dan kampus-kampus di luar Jawa.
“Dengan kerja sama ini kami bisa memberikan layanan lebih baik kepada kampus-kampus dan Dirjen Dikti Ristek,” katanya.(nas)