Indonesia Berhasil Kurangi 70 juta Ton CO2 dari Sektor Energi di 2021

enrgi

Ilustrasi penggunaan BBM. Foto: Pertamina for indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Indonesia memiliki target nasional 23 persen persentase energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional. Pernyataan tersebut diungkapkan Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi, Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana melalui gawai, Sabtu (6/8/2022).

Ia menuturkan, pada 2021 angka bauran EBT berada di 12,2 persen. Sesuai dengan target NDC Indonesia pada Paris Agreement yang telah diratifikasi pada undang-undang (UU) 16/2016, Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebanyak 29 persen (upaya sendiri) sampai 41 persen (dengan bantuan Internasional) pada tahun 2030.

“Sektor energi sendiri berkomitmen untuk mengurangi 314 – 398 juta ton CO2 di tahun 2030 melalui pengembangan EBT, implementasi efisiensi energi, konservasi energi dan penerapan teknologi energi hijau,” katanya.

Ia menambahkan, Indonesia meningkatkan ambisi tersebut dengan menetapkan target mencapai NZE di tahun 2060. Di 2021 Indonesia berhasil mengurangi 70 juta ton CO2 dari sektor energi.

“Ini implementasi transisi energi yang sudah kita lakukan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, transisi energi adalah proses pengalihan sumber energi dari sumber berbasis bahan bakar fosil kepada sumber-sumber yang tidak menghasilkan emisi karbon. Transisi energi ini, menurut dia, merupakan proses panjang yang harus dilakukan oleh negara-negara di dunia.

“Tujuannya untuk menekan emisi karbon yang dapat menyebabkan perubahan iklim,” ujarnya. (nas)

Exit mobile version