Biadab, Tidak Hanya Dicabuli, AAM juga Korban Kekerasan Fisik Oknum Guru Yayasan SM

Korban-Kekerasan-Fisik

AAM,korban kekerasan seksual dan fisik pemipil nan pondok pesantren yayasan Sabilil Muhtadin (foto istimewa)

INDOPOS.CO.ID – Pelajar berinisial AAM ternyata bukan hanya menjadi korban dugaan pencabulan oleh ketua yayasan Sabilul Muhtadin (SM) . Tetapi AAM yang saat ini duduk di kelas 3 SMA itu juga menjadi korban kekerasan fisik oleh AS yang merupakan guru di yayasan tersebut.

Mirisnya oknum guru AS yang diduga pelaku kekerasan fisik terhadap AAM adalah anak kandung dari ketua yayasan Sabilul Muhtadin. Akibat tindakan kekerasan oleh AS, bagian mata kiri korban AAM menjadi bengkak bahkan sempat mengeluarkan darah.

Bahkan AAM sempat tak sadarkan diri setelah ditendang oleh AS dibagian mata sebelah kiri. Tidak terima atas perlakuan kasar guru AS, korban didampingi orang tuanya melaporkan ke unit PPA Polres Metro Bekasi pada Senin (9/8/2022) lalu dengan nomor : LP / B / 1842 / VIII / 2022 / SPKT / Polres Metro Belasi / Polda Metro Jaya.

AAM mengungkapkan kejadian penganiayaan pada tanggal 8 Agustus 2022 sekira pukul 12.30 WIB. Setelah menunaikan shalat duhur di Aula sekolah dilanjutkan dengan dzikir bersama dengan siswa lainnya. Kemudian pelaku AS memberikan ceramah kepada para siswa.

“Setelah selesai memberikan ceramah, AS berjalan akan meninggalkan aula, namun sebelum keluar Aula guru AS melihat kepada teman saya SF yang saat itu kebetulah sedang melihat saya yang sedang batuk. Tiba-tiba guru AS memukul FS di bagian kepala dan juga memukul saya, tidak cukup disitu guru AS juga menendang bagian mata saya sebelah kiri sampai saya tidak sadarkan diri,” ungkap AAM kepada wartawan,Senin (15/8/2022).

AAM menambahkan akibat pemukulan yang dilakukan oleh guru AS dibagian mata sebelah kiri menjadi bengkak dan lebam. Bahkan mengeluarkan darah dari bagian pelupuk matanya. Menurut AAM orang tua pun sangat kaget dan kecewa atas prilaku kekerasan fisik yang dilakukan AS terhadap anak didiknya.

Terpisah, Orang tua korban MR mengatakan sangat geram atas prilaku biadab perbuatan pencabulan ketua yayasan Sabilul Muhtadin MS dan anak kandungnya AS yang telah berbuat kekerasan fisik terhadap AAM sampai anaknya tak sadarkan diri.

“Saya sangat tidak terima atas perilaku bapak dan anak ini terhadap anak saya. Anak saya titipkan untuk menimba ilmu di yayasan Sabilul Mihtadin dan wajib menghormati guru dan kyai nya. Namun oknum kyai dan anaknya ini menyalahgunakan amanah yang telah diberikan oleh orang tuanya. Atas perbuatan keduanya yang dinilai sudah menyalahi norma agama dan norma negara maka saya akan usut sampai tuntas agar diproses secara hukum atas perbuatan oknum guru dan oknum kyai ini,” tandas MR.

Sementara itu, guru AS yayasan Sabilul Mihtadin saat dihubungi melalui telepon tidak membantah adanya kekerasan fisik yang dilakukan oleh dirinya terhadap AAM dan pelajar yang lain.

“Maaf pak saat ini saya sedang ada acara di sekolah, nanti kalau sudah selesai saya hubungi kembali,” tandasnya (yas)

Exit mobile version