Jelang HUT RI, 40 Narapidana Terorisme Ikrar Setia NKRI

Jelang HUT RI, 40 Narapidana Terorisme Ikrar Setia NKRI - napiter ikrara setia nkri - www.indopos.co.id

40 napiter ikrar setia NKRI. Foto: Ditjen Lapas for indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Sebanyak 40 orang narapidana terorisme menyatakan ikrar setia kembali kepada ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 40 Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Narkotika Gunungsindur tersebut terdiri dari 37 orang warga binaan dari Lapas Narkotika Kelas IIA Gunungsindur dan 3 orang dari Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur.

“Ini momentum yang sangat baik jelang peringatan 77 tahun kemerdekaan negara tercinta. 40 orang saudara-saudara kita telah kembali kepangkuan NKRI,” ungkap Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi mewakili Direktur Jenderal Pemasyarakatan (DitjenPAS) Thurman Hutapea dalam keterangan, Senin (15/8/2022).

Ikrar setia warga binaan terorisme tersebut, menurut Thurman, merupakan salah satu bentuk keberhasilan pembinaan yang dilakukan oleh Lapas Kelas Narkotika IIA Gunung Sindur dan Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur.

“Dengan pernyataan ikrar tersebut warga binaan telah siap untuk kembali mencintai NKRI dan bersama-sama menjaga Pancasila dengan menghargai perbedaan yang ada,” katanya.

“Mereka juga memahami bahwa Pancasila bukan hanya berkedudukan sebagai Dasar Negara Republik Indonesia, tetapi juga sebagai Ideologi Nasional, Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, dan Pemersatu Bangsa,” imbuhnya.

Ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Lapas Kelas Narkotika IIA Gunung Sindur dan Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur. Dengan pengabdian dan dedikasinya dalam menjalankan tugas mulia membina warga binaan hingga berhasil mengikrarkan 40 orang napiter.

Khususnya, lanjut dia, Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur yang telah berhasil menjadi Lapas yang paling banyak mengikrarkan Napiter selama 2 tahun berturut-turut, yaitu sebanyak 67 orang pada tahun 2021 dan pada tahun 2022 sebanyak 47 orang (per 15 Agustus 2022).

“Ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa. Sampai hari ini, jumlah napiter yang telah menyatakan ikrar setia kepada NKRI sebanyak 103 orang atau sudah mencapai 206 persen dari target kinerja Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada tahun 2022,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunungsindur Damari mengatakan, Ikrar setia NKRI sebagai bentuk implementasi hasil akhir program deradikalisasi dari dalam Lapas tempat narapidana dibina. Dan bentuk kesungguhan serta pengikat tekad dan semangat, untuk menegaskan bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai (NKRI).

“Tahapan pelaksanaan ikrar NKRI di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur telah dirumuskan sebagai suatu kegiatan yang utuh, intergratif dan berkesinambungan. Sebagai bentuk pembuktian pelaku individu dan kelompok bersedia meninggalkan atau melepaskan diri mereka dari aksi dan kegiatan terorisme,” ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar. Dia menerangkan, bahwa program deradikalisasi tidak akan berhasil tanpa adanya kerjasama antar kementerian/ lembaga dan peran serta pemerintah daerah dalam penanggulangan terorisme.

“Terima kasih kepada Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur dan Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur beserta jajaran yang telah aktif berkesinambungan dalam pelaksanaan program deradikalisasi di dalam lembaga pemasyarakatan, serta pihak lain yang berperan aktif dalam pembinaan deradikalisasi di Lembaga Pemasyarakatan,” katanya.

“Kegiatan ikrar setia NKRI Narapidana terorisme di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur merupakan implementasi kerjasama dalam meningkatkan sinergi, koordinasi dan komunikasi antara kementerian/ lembaga terkait,” imbuhnya.

Ia menuturkan, bahwa Ideologi terorisme mengajak individu atau kelompok untuk memusuhi negaranya sendiri, intoleransi dan benci terhadap orang lain.
“Itu jelas bukan jati diri bangsa Indonesia. Tidak diajarkan pula dalam agama setiap agama yang kita yakini,” ucapnya.

“Kami berharap pembinaan berkesinambungan yang ada di dalam Lapas dapat terus berlanjut hingga ke luar lapas. Mari bersama-sama kita tekan angka terorisme dan selamatkan bangsa kita dari pengaruh-pengaruh yang tidak baik dari paham-paham radikal terorisme,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version