Sertifikasi ASC Cerminkan Transformasi Regal Springs Indonesia

Regal Springs

Produk Budidaya ikan Tilapia Regal Springs Indonesia di Danau Toba yang sudah mendapatkan sertifikat ASC (Aquaculture Stewardship Council) sejak tahun 2012. Foto: Regal Springs untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Sejak 10 tahun lalu, budidaya ikan Tilapia Regal Springs di Danau Toba, Sumatera Utara menjadi tempat pembudidaya ikan pertama di dunia yang mendapatkan sertifikat Aquaculture Stewardship Council (ASC).

Dengan produksi 2,5 juta ton seafood dan rumput laut setiap tahunnya, lebih dari 1.700 pembudidaya ikan di seluruh dunia telah mencerminkan transformasi yang penting dari tanggung jawab sosial dan lingkungan oleh para pelaku industri akuakultur.

“Di Regal Springs, kami sangat bangga telah menjadi pionir dan tentu saja kami memperluas sertifikasi yang telah dimulai di Indonesia ke Honduras dan Meksiko,” ujar Managing Director Regal Springs untuk Eropa, Petra Weigl, Selasa (16/8/2022).

Managing Director Regal Springs Indonesia, Rudolf Hoeffelman menambahkan, sertifikasi ASC telah memberikan perusahaan banyak manfaat, di antaranya data yang terorganisir dengan baik, yang perusahaan bagikan secara transparan pada audit dan laporan ASC.

“Secara keseluruhan, sertifikasi ASC telah membantu kami mengomunikasikan keberlangsungan bisnis dan praktik baik kami kepada para pemangku kepentingan serta pelanggan dengan cara yang jelas dan terorganisir,” kata Rudolf.

Sertifikasi bagi budidaya ikan Tilapia Regal Springs diberikan selang dua tahun setelah pendirian ASC. Saat itu, hanya ada dua jenis budidaya yang dapat tersertifikasi ASC, yakni Tilapia dan Pangasius. Tapi per 2022, sudah ada standar ASC untuk 11 kelompok spesies, yang artinya pembudidaya yang memanen spesies ini bisa mengikuti sertifikasi ASC.

CEO ASC, Chris Ninnes mengatakan, setiap perjalanan dimulai dengan satu langkah pertama. Budidaya ikan pertama di Indonesia yang tersertifikasi pada 2012 ini telah memberikan efek beruntun kepada seluruh pemangku kepentingan dari produsen dan pembudidaya pada pasar di seluruh dunia.

“Kami gembira melihat perubahan menuju budidaya akuakultur yang lebih bertanggung jawab dan hal ini memperkuat komitmen kami untuk memberikan dampak yang lebih besar lagi untuk 10 tahun berikutnya,” ucap Chris.

Karena budidaya ikan Tilapia Regal Springs berada di Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia dengan luas lebih dari 1.100 kilometer persegi dan kedalaman hampir 500 meter ini, maka memastikan adanya ekosistem yang sehat dan bersih menjadi sangat penting bagi produksi ikan mereka.

“Kami menggunakan keramba jaring apung yang memiliki dampak sangat kecil bagi lingkungan alami danau. Kami juga terus memonitor kualitas air untuk memastikan air tetap kaya akan oksigen dan tidak terganggu akibat aktivitas budidaya,” kata Lake Manager Regal Springs Indonesia, Friska Saragih.

Sebagai salah satu perusahaan terbesar di Danau Toba, Regal Springs mempekerjakan sekitar 500 warga setempat. Sertifikasi ASC mengharuskan Regal Springs tidak hanya memiliki kriteria lingkungan yang baik, tapi juga standar tanggung jawab sosial yang kuat, pemenuhan standar keamanan dan kesehatan, pembentukan serikat pekerja, kolaborasi dengan komunitas lokal dan banyak hal lainnya. (ibs)

Exit mobile version