Masyarakat Lebih Kritis Dalam Penggunaan TIK dengan Literasi Digital

literasi-digital-secara-daring

Peserta literasi digital saat mengikuti acara yang digelar secara daring. Foto: Nasuha/INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menargetkan 24 ribu aparatur sipil negara (ASN) di Provinsi Jawa Barat mendapat pelatihan literasi digital.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto mengatakan, kegiatan literasi digital sektor pemerintahan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman literasi digital bagi ASN di Indonesia.

“Peningkatan pemahaman literasi digital ASN merupakan salah satu target nasional Kemkominfo menuju transformasi digital di Indonesia,” kata Bonifasius dalam acara daring, Rabu (17/8/2022).

Menurut dia, literasi digital sangat diperlukan bagi masyarakat. Dengan pengetahuan dan kemampuan literasi digital yang baik, setiap orang akan lebih kritis terhadap penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam kehidupan sehari-hari.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, kegiatan literasi digital menjadi inisiasi agar pelayanan masyarakat lebih terintegrasi secara digital.

“Kalau kita tidak mengikuti perkembangan digital, kita khawatir kita akan ditinggalkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Ia mengatakan, ASN harus mengikuti perkembangan era digital. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat berbasis digital dan bermanfaat untuk masyarakat.

“Dengan lahirnya dunia teknologi informasi digital ini, harus bisa dimanfaatkan maksimal untuk masyarakat. Jangan sebaliknya, jadi bahaya untuk umat, seperti berita hoaks dan lain-lain,” tegasnya.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Sugeng Hariyono menegaskan, kegiatan literasi digital untuk meningkatkan pengetahuan serta kecakapan teknologi digital.

“Kita berharap dengan literasi digital bisa meningkatkan kompetensi ASN,” katanya.

Ia menyebut, pihaknya menargetkan 50 juta masyarakat dan ASN cakap dalam penggunaan teknologi digital. Selain itu, ASN bisa meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat.

“ASN harus bisa menerapkan pelayanan dan pekerjaan berbasis digital,” ucapnya.(nas)

Exit mobile version