Digelar Tiga Kali, BNPT: Tak Mudah Inisiasi Program Silaturahmi Kebangsaan

Kepala-BNPT

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komen) Polisi Boy Rafli Amar. Foto: BNPT untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Selama ini Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah berkolaborasi dengan seluruh pihak, bersatu padu mendukung pemulihan atas korban terorisme. Selain itu juga melawan terjadinya tindakan terorisme yang dapat memecah belah persatuan dan tidak mencerminkan kepribadian bangsa.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala BNPT Komisaris Jenderal (Komen) Polisi Boy Rafli Amar di Jakarta, Minggu (21/8/2022).

Ia mengatakan, BNPT bersinergi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dalam pemberian bantuan medis, rehabilitasi psikososial dan psikologis, pemberian santunan hingga kompensasi kepada para penyintas.

Selain itu, lanjut dia, BNPT juga menginisiasi program silahturahmi kebangsaan yang mempertemukan mantan narapidana terorisme dengan penyintas. Tujuannya, menurut dia, untuk membangun budaya memaafkan dan rekonsiliatif.

“Penyelenggaraan program ini bukan sesuatu yang mudah, namun telah berhasil dilaksanakan sebanyak 3 kali, yakni pada 2018, 2021, dan 2022. Program ini akan terus dikembangkan sejalan dengan amanat Pilar Kedua, Perpres Nomor 7/2021 tentang Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE) 2020-2024,” ungkapnya.

Ia menuturkan, untuk mengatur mekanisme yang aman dan mengutamakan kepentingan terbaik bagi para penyintas, BNPT saat ini juga sedang menyusun Peraturan Kepala BNPT tentang Rekonsiliasi Korban dan Mantan Narapidana Terorisme yang direncanakan akan disahkan pada akhir 2022 ini.

“Dalam rangka pelaksanaan rehabilitasi psikososial dan mendukung agenda keadilan restoratif, terobosan lain yang dikembangkan oleh BNPT adalah pembentukan Warung NKRI (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI),” ujarnya.

“Selain juga kami melakukan pengembangan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) yang mengedepankan pendekatan kesejahteraan bagi mitra-mitra deradikalisasi, penyintas, dan masyarakat sekitar,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version