Erick: Prestasi Olahraga Harus, Pendidikan Jauh Lebih Penting

erick

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat bertemu dengan tim sepak bola Usia 12 tahun yang berlaga di World Youth Cup Gothia Cup. Foto: Nasuha/INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Prestasi di bidang olahraga sangat bagus, namun pendidikan menjadi penting. Sebab, di usia tertentu prestasi seseorang di bidang olahraga akan turun.

Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat bertemu dengan tim sepak bola Usia 12 tahun yang berlaga di World Youth Cup Gothia Cup di Jakarta, Selasa (23/8/2022)

Dengan pendidikan tersebut, menurut dia, bisa menjadi pegangan saat kembali ke masyarakat. “Usia produktif di bidang olahraga itu lebih cepat. Dengan bekal pendidikan itulah bisa menjadi pegangan saat kita tidak produktif di bidang olahraga dan kembali ke masyarakat,” ujarnya, di Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Erick mengingatkan, kepada atlet olahraga agar tidak melupakan pendidikan. Sebab, waktu untuk pengembangan bakat dan prestasi olahraga masih bisa diisi dengan pendidikan.

“Jangan kemudian saat berprestasi di bidang olahraga, banyak uang terus lupa pendidikan. Ingat di olahraga ada cidera, ini harus diperhatikan,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama Erick meluncurkan program pengembangan talenta muda olahraga sepakbola dengan spirit nasionalisme, yakni Program Bangga Merah Putih Mendunia (BMPM).

Inisiator BMPM Novend Hippy mengatakan, tujuan program BMPM untuk menciptakan wadah tempaan pengembangan sepakbola usia muda yang profesional, menyenangkan, aman, dan berorientasi proses.

“Dengan program ini diharapkan dapat menginspirasi para talenta muda untuk menjadi versi terbaik mereka dalam olahraga sepak bola,” ujarnya.

Menurut dia, program BMPM nantinya akan fokus untuk ambil peran dalam pengembangan sepakbola anak- anak usia 12 dan 13 tahun, dimana rentang usia tersebut masuk dalam fase emas dan krusial dalam pengembangan teknik dan skill pemain. Prioritas BMPM ke depan di antaranya menyelenggaraan liga/ turnamen usia 12 dan 13 tahun dengan mengadopsi format Turnamen Internasional World Youth Cup Gothia Cup.

Lalu, melakukan seleksi talenta muda sepakbola berbasis teknologi dan sport science dan pengiriman talenta-talenta muda untuk mengikuti turnamen internasional maupun mengikuti program pelatihan sepakbola di klub-klub luar negeri.

“Rencananya BMPM juga mengirim tim “Bangga Merah Putih” (BARATI team) usia 12 dan 13 tahun ke ajang World Youth Cup Gothia Cup pada bulan Juni/Juli 2023 mendatang,” ungkapnya.

“Program ini diharapkan menjadi mitra strategis Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk memperluas kesempatan bagi para siswa-siswinya mengembangkan talentanya secara lebih optimal,” tambahnya. (nas)

Exit mobile version