KSAD Jenderal Dudung Jadi Warga Kehormatan Satuan Elite AD Filipina

dudung

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) Dudung Abdurachman bersama Komandan Civil Military Operations Regiment (CMOR) Brigjen Arvin R. Lagamon usai pemberian gelar warga kehormatan satuan elite itu di Markas CMOR, Fort Andres Bonifacio, Manila, Jumat (26/8/2022). Foto: Dispenad untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) Dudung Abdurachman menjadi warga kehormatan satuan elite Angkatan Darat (AD) Filipina, Resimen Operasi Militer Sipil atau Civil Military Operations Regiment (CMOR) di Markas CMOR, Fort Andres Bonifacio, Manila, Jumat (26/8/2022).

Komandan CMOR Brigjen Arvin R. Lagamon mengangkat KSAD Jenderal Dudung sebagai warga kehormatan satuan CMOR atas reputasinya dalam operasi psikologi melawan kelompok radikal ketika masih menjabat sebagai Pangdam Jaya pada 2020.

Brigjen Lagamon mengatakan, keberanian dan kepemimpinan Jenderal Dudung dalam menangani ormas FPI menunjukkan karakter seorang penjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara di atas kepentingan golongan maupun kelompok tertentu.

“Saya mengangkat Jenderal Dudung sebagai warga kehormatan satuan kami, serta memberikan lencana operasi psikologi ini sebagai wujud apresiasi dan pengakuan atas kepemimpinan Bapak dalam perang psikologi menghadapi kelompok radikal yang mengganggu ketertiban masyarakat dan membahayakan negara,” kata Lagamon dalam rilis yang diterima dari Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad), Jumat (26/8/2022).

Dalam sejarah satuan elite ini, terdapat dua komandan CMOR yang selanjutnya menduduki jabatan tertinggi di Angkatan Bersenjata sebagai Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Filipina, yaitu Jenderal Cirilito Sobejana dan Jenderal Felimon Santos Jr. Bahkan, Panglima Angkatan Darat Filipina saat ini, Letjen Romeo S. Browner Jr., juga merupakan mantan Komandan CMOR pada tahun 2018.

Perlu diketahui, CMOR merupakan satuan elite AD Filipina yang memiliki tugas-tugas OMSP (Operasi Militer Selain Perang), seperti operasi psikologi (psy ops), operasi teritorial, operasi lawan insurjensi, operasi bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana, serta melaksanakan operasi informasi di level Angkatan Darat.

Salah satu keberhasilan satuan elite ini adalah operasi lawan insurjensi kelompok Abu Sayyaf dan Maute dalam Pertempuran Marawi pada 2017. (aro)

Exit mobile version