INDOPOS.CO.ID – Pengamat Politik Ray Rangkuti menegaskan, gaduh di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak hanya terkait “amplop kyai”, namun juga ada ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Suharso Monoarfa.
“Sebelumnya kan sudah ada polemik misalnya terkait polemik di lingkaran PPP,” ungkap Ray Rangkuti secara daring, Sabtu (27/8/2022).
Dari polemik tersebut, menurut dia, menyebabkan semakin luas ketidakpuasan terhadap kinerja kepemimpinan Suharso Monoarfa. Dan ini terbukti dengan sejumlah hasil survei lembaga yang menyatakan elektabilitas PPP belum naik (jalan di tempat).
“Dari ketidakpuasan ini kemudian muncul berbagai opini. Dan yang baru menyoal terkait “amplop kyai” ini,” katanya.
“Karena ini berhubungan dengan para kyai yang menjadi tulang punggung elektabilitas PPP,” imbuhnya.
Ia menilai pernyataan Suharso terkait”amplop kyai ” melukai para kyai yang dekat dengan PPP. Dan ini tentu menambah panjang persoalan di internal partai.
“Mungkin saja ini bisa berdampak pada semakin tidak baiknya elektabilitas PPP di masyarakat,” ujarnya.
“Saya rasa polemik ini bukan semata soal “amplop kyai” tapi masalah lebih luas yakni ingin menyelamatkan PPP di 2024 nanti,” imbuhnya. (nas)