Lagu Satu untuk Indonesia Jadi Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Yenny-Sucipto

Pencipta lagu Satu untuk Indonesia Yenny Sucipto (dua dari kiri). Foto: Nasuha/INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Hari ini, Rabu (31/8/2022) tepat ditetapkannya pekik “Merdeka” sebagai salam nasional oleh Presiden Soekarno. Dengan semangat terus, Yenny Sucipto, aktivis antikorupsi meluncurkan lagu “Satu untuk Indonesia”.

“Kami ingin mengingatkan kepada masyarakat, bahwa Indonesia punya salam nasional, salam yang menjadi perekat perjuangan bangsa Indonesia. Sehingga pekik Merdeka itu, bukan hanya milik satu golongan, tapi milik seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Yenny di Jakarta, Rabu (31/8/2022).

Ia mengatakan, tujuan penciptaan lagu tersebut sebagai perekat persatuan dan kesatuan. Apalagi menjelang Pemilu 2024.

“Lagu ini untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Jadi tak semata tulisan saja, dengan lagu ini saya ingin rekatkan lagi persatuan dan kesatuan,” kata Yenny.

“Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa saat ini menjadi penting di tengah ancaman perpecahan bangsa,” imbuhnya.

Menurut Yenny, banyak tantangan Indonesia saat ini, khususnya yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Mulai dari konflik suku, konflik antar agama, paparan radikalisme ideologi anti Pancasila.

Apalagi, lanjut dia, di tengah kemajuan teknologi saat ini, di mana arus informasi begitu cepat bergerak melalui media sosial.

“Lirik lagu ini saya buat dalam semangat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta nasionalisme Indonesia. Bagi saya, betapa pentingnya sebuah persatuan dan kesatuan bangsa, di tengah kemajemukan, keberagaman negara kita,” ujar Yenny.

“Lagu ini terinspirasi dari perbedaan, keberagaman dan kemajemukan itu. Ada banyak cara menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Salah satunya dengan lagu. Dan lagu ini, saya persembahkan untuk Indonesia,” tambahnya.

Ia menambahkan, dalam lagu tersebut bisa ditemukan instrumen Bali, Jawa, Batak dan Manado. Untuk menyelesaikan video klip dilakukan di Jawa dan Bali.(nas)

Exit mobile version