Waspadai Ancaman Penyakit Zoonosis, Pakar: Setiap Tahun 2,7 Juta Kematian

Ilustrasi-virus-Covid-19

Ilustrasi virus Covid-19. Foto: Freepik

INDOPOS.CO.ID – Penyakit yang disebabkan dari hewan atau zoonosis diprediksi bakal meningkat. Karenanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perguruan tinggi mengembangkan pengetahun tentang penyakit tersebut.

Menurut pakar ilmu kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama, penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan hewan domestik, pertanian atau hewan liar, dan melalui makanan atau air.

“Dekatnya hubungan manusia dan hewan merupakan salah satu faktor (penularan-red),” kata Tjandra melalui gawai, Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Umumnya penularan penyakit tersebut bisa menyebabkan kondisi memburuk hingga menelan korban jiwa. Seperti Covid-19 yang melanda seluruh negeri di dunia sejak awal kemunculannya.

“Penyakit yang ditularkan dapat saja ringan tapi dapat juga berat dan menimbulkan Kematian,” ujar Tjandra.

“Beberapa contohnya yang ada di Indonesia antara lain adalah Covid-19, Flu Burung, Antrhrax, dan juga Rabies di tahun 2022 ini sudah menimbulkan lebih dari 10 kematian di Bali,” tambahnya.

Ia mengemukakan, di dunia diperkirakan 60 persen penyakit menular dan sampai 75 persen penyakit baru adalah bersifat zoonosis.

“Di dunia diperkirakan setiap tahunnya zoonosis mengakibatkan 2,5 milyar kejadian penyakit menular dan 2,7 juta kematian,” beber Tjandra.

Penanganan utama zoonosis merupakan melalui pendekatan One Health yang diusulkannya atau lewat istilah bahasa Indonesiaya sebagai Kesehatan, satu bersama.

“Pendekatan kolaboratif dalam pelayanan kesehatan manusia, hewan dan lingkungan yang dilaksanakan secara terpadu,” imbuhnya.

Presiden Jokowi menginginkan adanya peran perguruan tinggi dalam mengembangkan pengetahun tentang penyakit zoonosis.

“Kita harus pelajari ilmunya, kembangkan pengetahuannya untuk mengurangi ancaman yang membahayakan kesehatan manusia dan menekan risiko atas dampak yang diakibatkan,” kata Presiden Jokowi pada Dies Natalis Ke-59 Institut Pertanian Bogor (IPB), Kamis (1/9/2022).(dan)

Exit mobile version