Pemerintah Klaim BLT BBM Jaga Daya Beli Masyarakat

blt bbm

Ilustrasi kendaraan saat mengisi bahan bakar minyak (BBM). Foto: Dokumen INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wiratama mengatakan, garis kemiskinan di Indonesia di 2022 mencapai Rp2,4 juta per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per bulan. Dengan bantuan langsung tunai (BLT) yang hanya Rp150 ribu per bulan, menurut dia, ada tambahan 6 persen perbulan kepada KPM.

“Dari BLT kenaikan bahan bakar minyak (BBM) ini ada tambahan 6 persen bagi KPM,” ujar Abraham Wiratama secara daring, Senin (5/9/2022).

Sementara, dikatakan dia, kenaikan inflasi saat ini dari empat ke tujuh persen. Jadi ada kenaikan tiga persen. Sehingga dengan tambahan 6 persen bagi KPM, menurut dia, pemerintah meyakini bisa menjaga daya beli masyarakat.

Terkait besaran konsumsi masyarakat, masih ujar dia, sangat debetebel. Dengan sampling BBM empat liter perhari. Tentu dengan besaran BBM tersebut diestimasi untuk 160 Kilometer (Km).

“Pemerintah telah mengambil rata-rata dari rata-rata garis kemiskinan dengan pengeluaran Rp2,4 juta perbulan dengan tambalan 6 persen perbulan,” bebernya.

“Pemerintah meyakini daya beli masyarakat miskin dan rentan miskin bisa terlindungi,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version