Masih Jauh Lebih Minim, Kaum Hawa Harus Rebut Jabatan Publik

gobel

Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang Rachmat Gobel (kanan) dalam pembukaan Musyawarah Nasional XI Wanita Syarikat Islam di Jakarta, Jumat (9/9/2022). Foto: DPR for Indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Kaum wanita diajak untuk menempati jabatan publik, mengingat jumlah kaum wanita di jabatan-jabatan publik masih jauh lebih minim dari proporsi populasi wanita.

“Masih ada bias gender. Karena itu kaum wanita harus merebut jabatan-jabatan publik,” kata Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang Rachmat Gobel dalam rilis di Jakarta, Jumat (9/9/2022).

Hal itu ia sampaikan saat memberikan pidato dalam acara pembukaan Musyawarah Nasional XI Wanita Syarikat Islam di Jakarta. Acara itu dibuka oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara virtual.

Dalam pembukaan organisasi yang dipimpin Prof Dr Valina Singka Subekti itu, hadir Presiden Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Hamdan Zoelva, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam sejarah Indonesia, lanjut Gobel, kaum wanita memiliki jejak yang kuat, bahkan di antara mereka ada yang memimpin perang, seperti Cut Nyak Dien dan Laksamana Malahayati.

Di Jawa, kata Gobel, Ratu Kalinyamat menjadi promotor pengiriman armada kapal perang terbesar untuk menyerbu penjajah Portugal di Selat Malaka. Kontribusi kaum wanita itu terus berlangsung hingga kini di berbagai bidang.

Tapi Gobel menilai wanita yang menduduki jabatan publik masih jauh dari proporsinya. Padahal kualitas wanita Indonesia sama baiknya dengan kaum pria. Untuk itu, dia mengajak para aktivis Wanita Syarikat Islam untuk tak berhenti berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.

“Fokus pada pembangunan kualitas sumber daya manusia. Karena kualitas sumber daya manusia yang unggul akan menjadi pembeda dalam transformasi suatu bangsa,” tandasnya.

Gobel menambahkan, bangsa yang unggul adalah bangsa dengan karakter yang kuat. Gobel mengingatkan, kondisi geopolitik dunia yang tak stabil seperti perang Rusia-Ukraina telah telah mengganggu pasokan barang di seluruh dunia. “Harga-harga jadi naik,” pungkasnya.

Ini membutuhkan solusi dari tiap bangsa, termasuk dari Wanita Syarikat Islam. Munas ini diharapkan bisa melahirkan konsepsi-konsepsi di bidang sosial, budaya, dan ekonomi. Selain itu, Gobel juga mengatakan Wanita Syarikat Islam bisa melahirkan lebih banyak lagi kader-kader bangsa. “Indonesia sangat membutuhkan partisipasi semua pihak untuk membangun negeri ini,” ujarnya. (aro)

Exit mobile version