Kepala Bappenas: Regsosek Terintegrasi Dapodik hingga Data BPJS

bappenas

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa dalam acara daring. Foto: Nasuha/indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, pelaksanaan registrasi sosial ekonomi (Regsosek) menjadi titik utama perjalanan peningkatan kesejahteraan bangsa.

“Regsosek jadi salah satu pilar utama reformasi perlindungan sosial yang komprehensif,” ujar Suharso Monoarfa dalam acara daring, Rabu (14/9/2022).

Ia menuturkan, pascapandemi semua negara di dunia berpacu agar mampu melakukan recovery dengan cepat. Di Indonesia banyak upaya sosial hingga tingkat desa.

“Banyak upaya jaminan sosial, dan ini perlu diperkuat agar efektif dan tepat sasaran,” katanya.

Hingga saat ini, masih ujar dia, ada dua pilar utama perlindungan sosial. Yakni data penerima manfaat dan program yang terintegrasi.

“Dengan data tersebut, pemerintah bisa menyalurkan bantuan sosial tepat sasaran,” katanya.

Ia menegaskan, Regsosek memberikan ketetapan sasaran bantuan sosial hingga peningkatan daya saing usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dan dengan Regsosek, Pemerintah bisa mengidentifikasi penduduk dengan benar.

“Kita harus belajar dari pandemi dua tahun terakhir. Yakni dengan melakukan integrasi program,” ucapnya.

“Kami mendorong Regsosek terus dikembangkan dan data mutakhir Regsosek bisa digunakan oleh pemerintah daerah hingga desa,” imbuhnya.

Sebab, lanjut dia, data Regsosek nanti menjadi basis data nasional. Dapat terintegrasi dengan data pokok pendidikan (Dapodik), data BPJS hingga data bantuan sosial.

“Pendataan Regsosek akan dilakukan hingga Oktober nanti dan mengintegrasikan data-data tersebut,” ujarnya. (nas)

Exit mobile version