Instruksi Jenderal Dudung Terhadap Jajarannya Tanggapi Pernyataan Effendi Simbolon Dinilai Wajar

KASAD-Jend-TNI-Dudung-A

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman saat HUT Kowad ke-60 di Gedung Mabes AD, Jakarta Pusat, Rabu (22/12/2021). (Dok Kadispenad)

INDOPOS.CO.ID – Reaksi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menginstruksikan jajarannya bersuara, menanggapi pernyataan Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon soal TNI gerombolan dianggap hal wajar.

Hal tersebut dinilai sebagai sikap ketegasan dia dalam menjaga harkat dan martabat TNI. Juga upaya Jenderal Dudung dalam mendidik prajurit selalu siaga ketika TNI diserang atau provokasi.

“Rakyat dan negara ini butuh TNI yang kuat,” kata Bendahara Umum PP GP Ansor, Addin Jauharudin saat dihubungi wartawan, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Menurutnya, pernyataan Effendi Simbolon dalam rapat terbuka Komisi I DPR harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Sebab, kesolidan TNI tengah membutuhkan dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara.

“Supaya dalam bernegara ini, kita semua harus menjadi lebih arif. Effendi Simbolon mengeluarkan ucapan dalam rapat resmi DPR, tentu bahasa yang di ucapkan memang terlalu kasar sebagai sebuah kritik institusi,” ucap Addin.

“Tetapi, respon balik berlebihan dari beberapa prajurit TNI di luar mekanisme forum resmi juga kurang tepat,” tambahnya.

Saat ini, rakyat membutuhkan keteladanan. Karenanya permintaan maaf politisi PDI-Perjuangan itu sudah tepat agar masalah antara dia, KSAD dan prajurit TNI cepat selesai.

“Kedepan perlu menjaga etika berkomuniaksi dalam rapat-rapat. Karena di tonton jutaan rakyat. Rakyat butuh keteladanan semua pihak,” imbuhnya.

Effendi akhirnya meminta maaf terkait pernyataannya yang menyebut TNI sebagai “gerombolan lebih-lebih organisasi masyarakat (ormas)”.

“Saya dari lubuk hati yang paling dalam atas apa pun perkataan saya yang menyinggung, yang menyakiti prajurit TNI, dari mulai tamtama, bintara, perwira, sesepuh yang tidak nyaman dengan perkataan yang mungkin tadi sudah ditekankan,” kata Effendi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022).

“Dan saya sendiri enggak ada maksud menyatakan sebagaimana yang sekarang bergulir. Sekali lagi saya mohon maaf kepada seluruh prajurit baik yang bertugas dan sudah purna,” sambungnya.(dan)

Exit mobile version