INDOPOS.CO.ID – Dalam menjalankan fungsi industrial assistance dan trade facilitator, Bea Cukai secara konsisten memberikan asistensi dan fasilitasi kepada para pelaku usaha dalam negeri. Kegiatan asistensi kepada para pelaku usaha dalam negeri kali ini dilakukan oleh Bea Cukai Bekasi dan Bea Cukai Wilayah Jawa Timur I.
Bea Cukai Bekasi melaksanakan kunjungan lapangan dalam rangka pelaksanaan monitoring MITA Kepabeanan ke salah satu perusahaan MITA Kepabeanan yang bergerak di bidang usaha industri alat ukur dan alat uji elektrik yaitu PT Mecoindo.
Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, mengungkapkan, “Mitra Utama Kepabeanan merupakan importir atau eksportir yang diberikan pelayanan khusus oleh Bea dan Cukai karena memiliki reputasi yang baik dengan kriteria-kriteria tertentu.”
Kegiatan kunjungan lapangan tersebut dilakukan untuk menguji sistem pengendalian internal yang terkait dengan sistem pencatatan impor atau ekspor serta sistem akuntansi, menguji eksistensi dan penanggung jawab, dan menguji dokumen dan/ barang impor atau ekspor secara sampling untuk memastikan persyaratan sebagai MITA Kepabeanan tetap terpenuhi.
Sementara itu di Jawa Timur, Bea Cukai memberikan asistensi kepada PT Agility International. Sebagai tindak lanjut atas penandatanganan perjanjian akuisisi bisnis Global Integrated Logistics (GIL) Agility dan DSV, PT. Agility International harus melakukan perubahan nama perusahaan, hal tersebut tentunya akan berdampak pada perizinan fasilitas Pusat Logistik Berikat yang diberikan oleh Bea Cukai Jatim I.
Merespons hal tersebut, Bea Cukai Jatim I melakukan skema pencabutan izin PLB PT. Agility International dan memberikan izin baru kepada PT. DSV Solutions Indonesia dalam jangka waktu yang singkat untuk menjaga kelancaran supply barang kepada industri tujuan dan menjaga cashflow industri. (ipo)
