Lukisan Zul MS Dikembalikan Penerbit Erlangga Dalam Keadaan Rusak

Lukisan-Kemilau-Nusantara

Lukisan Kemilau Nusantara’ milik seniman Aceh, Zul MS. Foto: Dok Zul MS

INDOPOS.CO.ID – Hasil karya lukis milik seniman Aceh, Zul MS yang beberapa waktu lalu diduga dikuasai sepihak oleh Penerbit Erlangga, kini telah diterima pemiliknya dalam keadaan rusak.

Kuasa hukumnya Nourman Hidayat mengatakan, lukisan yang semula dikirimkan kepada panitia dalam kondisi terjaga dan standard pengamanan berupa paralon besar bisa dimasukkan lukisan tersebut dengan cara digulung.

Sehingga lukisan yang dikirim terjaga dari basah, panas, patah karena terlipat, beban tertimpa oleh paket yang lain serta potensi kerusakan lainnya.

Sedangkan dalam pengiriman yang dikirim kembali oleh penerbit Erlangga kepada Zul MS, mereka menggunakan hanya kardus bekas yang mudah patah dan dalam keadaan rusak.

Menurut Nourman, kliennya khusus datang membawa dan memperlihatkan paket kiriman dari Erlangga kepada dirinya untuk sama-sama melihat dan merekam video bagaimana kondisi lukisan tersebut.

Hasilnya mencengangkan, lukisannya tidak bisa dipakai lagi, karya seni itu diperlakukan seperti mengirim sampah. Lukisan yang dimaksud berjudul ‘Kemilau Nusantara’ merupakan hasil karya intuisinya pada tahun 2018.

“Erlangga menghina klien kami dan juga menista seniman Indonesia, karya Seni ini sekarang mirip sampah dan tidak bisa dipakai lagi” kata Nourman dalam keterangannya diterima di Jakarta, Sabtu (17/9/2022).

“Mereka sama sekali tidak menghargai karya seni dan membajaknya sedemikian rupa untuk kepentingan diri mereka sendiri. Setelah terdesak mereka kembalikan dengan cara paling buruk. Penerbit Erlangga benar benar menghina klien kami,” tambahnya.

Pihak Erlangga mengirimkan lukisan itu kembali kepada Zul MS setelah banyak media memberitakan penguasaan sepihak Erlangga terhadap karya hak cipta tersebut. Lukisan itu diterima Zul MS pada Jumat kemarin setelah lebih dari 90 hari dikuasai sepihak tanpa ada kejelasan bagaimana nasib lukisan tersebut.

Nourman yang awalnya berharap Erlangga beriktikad baik ternyata malah berlaku lebih buruk lagi. “Ini contoh buruk dan harus kita selesaikan di jalur hukum. Saya akan buat perhitungan dengan Erlangga,” imbuhnya.(dan)

Exit mobile version