Soal Ucapan Gerombolan TNI, Effendi Simbolon Diharap Tak Terulang Kembali

Effendi-Simbolon

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP, Effendi Simbolon. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Munculnya pernyataan TNI seperti ‘gerombolan lebih-lebih organisasi masyarakat (ormas)’ telah membuat gaduh.

Statmen tersebut keluar dari dari politisi PDIP sekaligus anggota DPR Effendi Simbolon dan berujung permintaan maaf.

Kejadian serupa diharap tak terulang kembali. Apalagi disampaikan dalam rapat kerja (raker) Komisi I DPR bersama Kementerian Pertahanan dan TNI.

Effendi sebelumnya sempat menyampaikan isu disharmoni hubungan Panglima TNI Jenderal TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman

“Pak Effendi Simbolon kan tokoh, tokoh politik dan beliau juga lama sebagai anggota DPR. Memberikan edukasilah kepada publik. Hal-hal seperti itu jangan berpotensi ke yang tidak baik,” kata Ketua Cendekia Muda Nusantara, Adi Baiquni saat dihubungi wartawan, Jakarta, Minggu (18/9/2022).

Menurutnya, narasi yang tekesan memprovokasi TNI jangan terulang. Sebagai tokoh politik dan duduk di kursi Senayan beberapa periode seharusnya bisa menyampaikan beberapa hal secara bijak.

“Sebagai catatan ke depan tidak lagi buat bahasa-bahasa, yang tidak perlu apalagi dalam konteks RDP di DPR. DPR memang punya hak menyampaikan apapun. Tapi, kalimat-kalimat yang tidak perlu jangan diutarakan,” usulnya.

Namun demikian, ia mengaku bersyukur polemik soal TNI gerombolan sudah selesai. Panglima TNI Jenderal Andika dan Jenderal Dudung sudah memaafkan Effendi Simbolon.

“Beliau sudah minta maaf dan sudah dimaafkan. Jadi saya kira sudah selesai. Beliau sudah minta maaf. Saya kira sudah minta maaf itu sudah selesai,” ucap Adi.

Effendi telah menyampaikan permintaan maaf terkait pernyataannya yang menyebut TNI sebagai “gerombolan lebih-lebih organisasi masyarakat (ormas)”.

“Saya dari lubuk hati yang paling dalam atas apa pun perkataan saya yang menyinggung, yang menyakiti prajurit TNI, dari mulai tamtama, bintara, perwira, sesepuh yang tidak nyaman dengan perkataan yang mungkin tadi sudah ditekankan,” kata Effendi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022).

“Dan saya sendiri enggak ada maksud menyatakan sebagaimana yang sekarang bergulir. Sekali lagi saya mohon maaf kepada seluruh prajurit baik yang bertugas dan sudah purna,” tambahnya.(dan)

Exit mobile version